Kejar Ekspor Capai US$ 5 Miliar, HIMKI Desak Pemerintah Hapus Regulasi yang Hambat Kinerja Industri Mebel dan Kerajinan

Oleh : Ridwan | Senin, 21 September 2020 - 14:30 WIB

Ilustrasi Industri Furnitur (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Ilustrasi Industri Furnitur (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) optimis ekspor industri mebel dan kerajinan nasional akan tumbuh hingga US$ 5 miliar dalam kurun waktu lima tahun mendatang, asalkan pemerintah tidak menghambat pelaku industri mendapatkan bahan baku legal yang kompetitif.

"Asalkan pemerintah tak hambat pelaku industri dapatkan bahan baku legal yang kompetitif, kami optimis ekspor industri mebel dan kerajinan mampu tembus US$ 5 miliar dalam kurun waktu lima tahun," kata Sekretaris Jenderal HIMKI Heru Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/9/2020).

Oleh karena itu, tambah Heru, kalangan pelaku industri mebel dan kerajinan mendesak pemerintah menghilangkan sejumlah regulasi ekspor yang akan menekan kinerja untuk mendapatkan nilai tambah yang maksimal.

Heru menjelaskan, dalam jangka panjang ancaman kekurangan bahan baku dari dalam negeri kian nyata. Apalagi berdasarkan informasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyusun Permendag yang terkait ketentuan ekspor bahan baku kayu (log).

Dalam draft terakhir Permendag tersebut menyepakati untuk perluasan penampang khusus untuk kayu merbau dan meranti (merah, kuning dan putih). Perluasan itu naik dari 10.000 milimeter (mm) menjadi 15.000 mm yang akan berlaku hingga Desember 2021, dan setelah itu akan dievaluasi kembali.

"Jika disetujui, Permendag tersebut berpotensi mematikan industri mebel dan kerajinan karena kehilangan bahan baku. Kalau ini didiamkan, Indonesia akan kehilangan salah satu primadona ekapor," ungkapnya.

Anggota Presidium HIMKI Abdul Sobur mengungkapkan bahwa pihaknya akan berjuang dan terus bersuara agar keran ekspor bahan baku tidak dibuka.

"Para pelaku berharap pemerintah konsisten dan serius mendukung primadona ekspor dengan cara mengkaji ulang untuk tidak membuka ekspor bahan baku," kata Sobur.

Selain itu, lanjut Sobur, HIMKI juga meminta aturan soal Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di hilir dicabut, karena di hulu sudah terlebih dahulu diberlakukan.

Sobur juga berharap adanya kebijakan pemerintah yang mampu mendorong transformasi proses produksi industri menuju penggunaan teknologi yang jauh lebih efisien seperti Computer Numerical Control (CNC) Carving Machine. Sebab, hingga saat ini hampir seluruhnya dikerjakan secara manual.

"Teknologi CNC mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi waktu. Hal ini telah dibuktikan oleh China," ungkap Sobur.

Lebih lanjut, Heru Prasetyo mengatakan, untuk meningkatkan daya saing industri mebel dan kerajinan nasional di pasar global, HIMKI akan lebih intensif bermitra dengan pemerintah dan seluruh stakeholder.

"Dengan kolaborasi ini, kami akan terus mengawal pertumbuhan industri mebel dan kerajinan nasional agar menjadi yang terbesar di kawasan regional dan yang terdepan di dunia," tutup Heru.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Sabtu, 27 April 2024 - 03:00 WIB

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), terkait keberadaan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,…

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…