Investor China Segera Bangun Hotel 300 Kamar di KEK Morotai

Oleh : Herry Barus | Minggu, 23 April 2017 - 15:57 WIB

Kepulauan Morotai, Maluku Utara. (Foto: IST)
Kepulauan Morotai, Maluku Utara. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Perusahaan dengan kode emiten KIJA akan membangun kawasan industri berbasis pariwisata kelautan, perikanan dan agri bisnis serta logistik. Dari pengembangan Morotai, diharapkan kawasan ini kelak bisa berperan sebagai hub bagi Kawasan Timur Indonesia.

Destinasi Morotai Maluku Utara menggeliat, investor-investor besar mulai melirik potensi tempat wisata yang telah ditetap sebagai deatinasi prioritas atau 10 Bali Baru ini. Bahkan, sudah ada yang berkomitmen berinvestasi hingga Rp 13 triliun

Chairman PT Jababeka Setyono Djuandi Darmono mengungkapkan, dua minggu lalu telah ditandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu pemain terbesar dari China dalam bidang travel and tourism yang punya 60 hotel bintang di China.

“Mereka berkomitmen akan membangun 300 kamar hotel dalam tempo 1 tahun dan 100 villa di atas tanah seluas 100 hektare untuk pemulaan. Mereka ini terkenal mendatangkan banyak turis asal China ke seluruh dunia,” ujar Darmono dalam Calender of Event Wonderful Morotai Island Festival (CoE WMIF) 2017 di Balairung Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar, Jumat (21/4/2017).

“Juli nanti mudah-mudahan bisa sudah ada pencanangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di Morotai,” kata Darmono.

Darmono menambahkan, investasi yang diadakan pada tahap pertama kurang lebih US$ 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun. Mereka berjanji akan bertahap menaikkan hingga menjadi US$ 1 miliar atau setara Rp 13 triliun.

“Tentu, semua akan berjalan lancar kalau proyek pertama ini mereka merasa disambut dengan baik, didukung sepenuhnya, dan sukses mendatangkan wisman ke Morotai,” tambah Darmono.

PT Jababeka Tbk terus memperluas pembangunan kawasan industri di daerah yang memiliki potensi, salah satunya di Morotai, Maluku Utara.

Perusahaan dengan kode emiten KIJA akan membangun kawasan industri berbasis pariwisata kelautan, perikanan dan agri bisnis serta logistik. Dari pengembangan Morotai, diharapkan kawasan ini kelak bisa berperan sebagai hub bagi Kawasan Timur Indonesia.

Sementara, Kemenpar dan Lemenhub telah memberikan komitmen bahwa bandara akan djperbaiki. Runway atau landas pacu akan diperpanjang dan dilebarkan untuk memenuhi standar pesawat 730 yang bisa membawa 130 penumpang.

“Maka juga diperlukan bandara ini menjadi bandara internasional sehingg turis gak perlu mampir dulu ke Manado karena akan menghambat jumlah pengunjung yang lebih banyak,” pungkas Darmono.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku gembira mendapat kabar ini. Dirinya mengatakan, kabar MoU ini jauh lebih penting daripada pidatonya saat itu. “Kalau tahu begini saya tidak perlu pidato lagi. Karena kabar MoU itu lebih menggembirakan. Dengan begini Morotai akan segera benar-benar menjadi deatinasi kelas dunia,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief mengungkapkan, saat ini destinasi Morotai memang masih lemah dalam banyak hal. Menurutnya, Morotai tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan keindahan alamnya atau wisata baharinya saja.

“Kalau hanya mengandalakan wisata alam atai baharinya itu kurang. Harus diperkuat 3A-nya. Morotai mulai membenahi aksesbilitasnya dengan mengupayakan bandaranya menjadi bandara internasional, pembangunan homestay-nya juga sudah berjalan. Dan terakhir atraksinya harus diperbanyak yang kelas dunianya,” jelas Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menambahkan, percepatan pembangunan Morotai juga dalam upaya menjadikan Morotai sebagai destinasi kelas dunia dengan mengandalkan pada potensi alam, budaya, dan wisata buatan manusia serta didukung oleh unsur atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang memadai.

“Sebagai destinasi prioritas, target kunjungan wisman ke Morotai tahun ini sebanyak 11 ribu, ditargetkan akan meningkat menjadi 500 ribu pada 2019,” tukas Menpar Arief Yahya.

KEK Morotai Dikembangkan Seperti Sunnylands, California

Dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo meminta agar pemerintah daerah Maluku Utara dapat fokut mengoptimalkan sektor-sektor unggulan provinsi kepulauan tersebut.

"Sebagai provinsi kepulauan saya melihat Maluku Utara memiliki sektor unggulan yang bisa dioptimalkan lagi baik kelautan, perikanan, maupun industri pengolahan serta sektor swasta," kata Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden Jakarta.

Ratas tersebut membahas mengenai evaluasi proyek strategis nasional dan program prioritas di provinsi Maluku Utara.

Presiden secara khusus menyoroti pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Morotai yang harus didukung dengan infrastruktur yang baik seperti pelabuhan, pembangkit listrik, gudang penyimpanan logistik serta "cool storage".

"Juga pendidikan dan pelatihan vokasi sehingga kita bisa memperoleh SDM yang berkualitas dan berkarakter," ungkap Presiden.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan pada 8 Januari 2016, ada 7 proyek strategis nasional di Maluku Utara yaitu pembangunan Jalan Lingkar Trans Morotai, revitalisasi bandara Sultan Babullah, Ternate; Pengembangan Pelabuhan Wayabula, Kepulauan Morotai.

"Sebelumnya saya ingin mengingatkan lagi yang sudah pernah saya sampaikan dalam beberapa kesempatan dalam setiap daerah, setiap provinsi harus fokus untuk mengembangkan apa yang menjadi unggulannya di daerah itu," tambah Presiden.

Ia mencontohkan Sunnylands, kawasan wisata terkenal di California, Amerika serikat sebagai tempat pelesir yang lengkap.

"Sudah sering saya contohkan misalnya Sunnylands di California. Pemerintahnya hanya fokus pada destinasi wisata golf dan mereka adalah sebuah destinasi yang terbaik di dunia, kalau tidak salah di kota itu memiliki 34 padang golf. Tidak hanya dikembangkan secara fokus, infrastrukturnya juga diarahkan ke arah sana dan ternyata mereka bisa hidup dari destinasi wisata golf yang terbaik di dunia. Kita ingin semua provinsi juga sama memiliki sebuah unggulan sehingga memiliki daya saing di tingkat regional maupun global," tambah Presiden.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Sabtu, 27 April 2024 - 03:00 WIB

Terima Pengurus Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Industri Penjualan Langsung

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima aspirasi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), terkait keberadaan UU No.7 Tahun 2014 tentang Perdagangan,…

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…