Pelaku Industri Baja Gunung Raja Paksi Tambah Investasi Rp12 triliun, KADIN: Mereka Punya Strategi Matang
Oleh : Candra Mata | Minggu, 12 Juli 2020 - 09:49 WIB

Ilustrasi baja CRS. (Seokyong Lee/Bloomberg via Getty Images)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di tengah melemahnya permintaan pasar sebagai dampak pandemi COVID-19, pelaku industri baja nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) menambah investasi sebesar 850 juta dolar AS atau sekitar Rp12 triliun untuk meningkatkan efisiensi produksi dan ekspansi pasar.
"Kami ingin memastikan posisi kami semakin solid sebagai salah satu market leader dalam industri baja nasional," kata Presiden Komisaris PT GRP Tbk Tony Taniwan dalam pernyataan tertulis di Jakarta, dilansir dari laman Antara Minggu pagi (12/7).
Ia mengatakan investasi tersebut saat ini sudah berjalan dan dilakukan dalam dua tahap yakni tahap pertama sebesar 370 juta dolar AS (Rp5,2 triliun) pada periode 2019-2021 dan tahap kedua sebesar 480 dolar AS (Rp6,8 triliun) pada periode 2021-2023.
Chief Technical Officer PT GRP Tbk Biplab Kumar Dutta menjelaskan bahwa investasi tahap pertama dilakukan untuk pengembangan mesin pembuat besi siku H beam dan besi tipe U (light section mills), mesin peleburan besi baja (blast furnace), trafo penambah daya (transformer), mesin pembuat H beam dan besi siku ukuran besar (medium section mill).
Sedangkan pada tahap kedua ekspansi akan dilakukan untuk mengembangkan mesin pembuat pipa, mesin pemotong coil, serta pabrik Hot Rolled Coil (HRC)
"Kontrak untuk investasi tahap kedua sudah ditandatangani dan siap berjalan," katanya.
Sementara itu Ketua Dewan Kehormatan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Suryo Bambang Sulistyo menilai positif langkah produsen baja seperti GRP yang terus menambah investasi di tengah pandemi COVID-19.
"Mereka tentu punya strategi matang. Bisa jadi, perusahaan melihat peluang pasar baja yang cukup terbuka. Ketika perusahaan lain sedang kontraksi, perusahaan ini justru mendahului. Jadi ketika situasi sudah membaik dan permintaan juga meningkat, perusahaan ini sudah melangkah lebih maju," katanya.
Menurut dia, keputusan tersebut juga berdampak positif untuk menekan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan membuka lapangan kerja baru.
"Jadi ini baik sekali dan harus didukung. Apalagi dampak COVID-19 terhadap peningkatan angka PHK memang cukup besar," ujar Suryo.
Oleh karena itu Kadin berharap bahwa pemerintah juga memberi dukungan terhadap industri baja di tanah air. Apalagi, lanjutnya, industri tersebut merupakan aset nasional yang memiliki kontribusi besar dalam menggerakkan roda ekonomi nasional. (Ant)
Baca Juga
Trakindo Kenalkan Generasi Terbaru Dozer Cat D6GC dan Mini Hydraulic…
Hanata Berikan Solusi Lifting Teraman Dengan Kualitas Produk Terbaik
CEO TAITRA Walter Yeh: Mesin Plastik & Karet Cerdas Taiwan Mampu…
Pratama Widya Akan Ekspansi Ke Indonesia Timur
Produk Paving Unggulan Dari Trakindo Ini Siap Dukung Peningkatan…
Industri Hari Ini

Jumat, 22 Januari 2021 - 11:15 WIB
Sah! Bank Hana Mulai Distribusikan Bancassurance Allianze Life Indonesia
Mengawali kerja sama strategis ini, Bank Hana mulai mendistribusikan produk asuransi jiwa Allianz Life Indonesia dan telah mendapatkan sambutan positif.

Jumat, 22 Januari 2021 - 11:10 WIB
Menteri Nadiem Blak-blakan Ungkap Fakta: Hanya 15,5% Sekolah yang Sanggup Gelar PTM, 84,5% Lainnya Siap Belajar Dari Rumah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim angkat suara terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) disekolah bagi para siswa di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, pelaksanaan kebijakan PTM sebenarnya…

Jumat, 22 Januari 2021 - 11:01 WIB
DEN Gandeng BRI dan LEN Industri Realisasikan Penggunaan PLTS Atap
Nota Kesepahaman ini merupakan rencana kerja sama pembiayaan dan pemasangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di lingkungan kantor dan perumahan pegawai Setjen DEN.

Jumat, 22 Januari 2021 - 10:49 WIB
Pemerintah Perpanjang PPKM hingga Dua Pekan Mendatang
Jakarta-Pemerintah akan kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua minggu ke depan mulai tanggal 26 Januari 2021 hingga 8 Februari 2021.

Jumat, 22 Januari 2021 - 10:39 WIB
Banyak Mendengar Keluhan Pengusaha Hotel, Sandiaga: Okupansi Hotel di Bawah Titik Impas
akarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan perpanjangan pemberlakuan kegiatan masyarakat atau PPKM akan berdampak pada ketahanan pelaku usaha yang bergerak di bidang…
Komentar Berita