Manuver Ketua KSPI Serang Gojek Dinilai Ada Pesanan

Oleh : Ridwan | Rabu, 01 Juli 2020 - 16:30 WIB

Said Iqbal (foto Tribunnews.com)
Said Iqbal (foto Tribunnews.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus meluas. Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat sampai 2 Juni 2020, jumlah pekerja Indonesia yang terdampak PHK dan dirumahkan mencapai sebanyak 3,05 juta jiwa. 

Angka tersebut meningkat dari data sebelumnya, yaitu 3 juta orang per 20 April 2020.

Tak hanya perusahaan kecil, startup dan perusahaan mapan tak lepas dari gelombang PHK akibat Pandemi COVID-19. Seperti Grab, Traveloka, Gojek, Ramayana. Beberapa maskapai juga sudah memutus kontrak karyawannya seperti Garuda, Lion Air dan Air Asia.

Maraknya gelombang PHK ini membuat Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal langsung beraksi. Ia mengancam akan menggugat Gojek terkait PHK terhadap 430 karyawan startup lokal tersebut. 

Said yang pernah menjadi caleg PKS dan kemudian pindah afiliasi ke Partai Gerindra itu menilai proses PHK itu melanggar aturan.

"KSPI mendesak Gojek menghentikan PHK dan mempekerjakan kembai ke 430 karyawan. Kami akan all out melakukan pembelaan terhadap buruh yang di PHK," ujar Said yang menyebarkan press release di Jakarta (30/6/2020).

Namun langkah Said yang hanya mempersoalkan Gojek menjadi pertanyaan publik. Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli melihat adanya keanehan dari manuver Said Iqbal. 

Gun Romli, sapaan akrabnya, mengaku heran karena Said hanya garang terhadap PHK yang dilakukan Gojek. Padahal, banyak perusahaan rintisan lainnya yang juga melakukan PHK terhadap karyawannya akibat pandemi Virus Corona atau COVID-19. 

"Banyak perusahaan khususnya perusahaan rintisan (startup) yang melakukan PHK dengan alasan efisiensi dan agar survive, termasuk Gojek, Grab, Traveloka dan OYO," kata Gun Romli, Selasa (30/6/2020).

Manuver Said yang menyerang startup anak negeri dan mengabaikan langkah PHK yang juga dilakukan startup asing seperti Grab menimbulkan dugaan adanya pesanan.

"Anehnya, Said Iqbal hanya komentar soal PHK di Gojek, ada aroma kuat, pesanan di pernyataan Saiq Iqbal," tegasnya.

Gun Romli menilai alasan Said memperkarakan PHK yang dilakukan Gojek terlalu berlebihan. Menurutnya, dari informasi yang dia baca, Gojek dan juga perusahaan rintisan lain yang melakukan PHK untuk menyelamatkan usaha akibat COVID-19 sudah sesuai aturan.

"Gojek memberi pesangon besar dan memenuhi hak-hak karyawan. Kenapa Said tidak mempersoalkan PHK di tempat lain. Apa karena ini rintisan lokal, sementara yang asing mesti di bela," pungkasnya.

Sebagai ketua KSPI, Said Iqbal terkenal sering melakukan manuver politik. Termasuk menekan Presiden Joko Widodo dengan ancaman demo-demo besar jika permintaannya tak dikabulkan.

Contohnya menjelang penentuan Kabinet Baru Oktober tahun lalu, Said juga mendesak Presiden terpilih Jokowi untuk memilih perwakilan buruh sebagai menteri Tenaga Kerja saat pertemuan di Istana Bogor.

Tapi manuver Said itu tak mempan. Jokowi kemudian memilih Ida Fauziyah, Politisi dari Partai Kebangsaan Bangsa untuk memimpin Kemenaker.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…