Strategi Perumnas Mengurangi Backlog Perumahan

Oleh : Krishna Anindyo | Rabu, 26 Februari 2020 - 13:18 WIB

Perumnas berupaya memberikan hunian bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau
Perumnas berupaya memberikan hunian bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perum Perumnas sebagai perusahaan pelat merah yang berkembang di sektor perumahan terus berupaya memberikan produk hunian bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Bersandar pada PP 83, terdapat beberapa tugas pokok Perumnas, sebagai penyedia tanah, sebagai pengembang perumahan dan pemukiman, membangun rumah tunggal deret dan susun, mengelola rumah susun sewa dan khusus, melakukan penataan dan peningkatan kualitas perumahan, melakukan pengembangan kota, melakukan pelayanan jasa konsultasi, melakukan offtaker untuk dijual kembali dengan fasilitas subsidi.

Dilansir dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR bahwa angka backlog mencapai 13.6 juta. Dan terdapat fakta lainnya, sesuai dengan survey yang dilakukan di 33 kota terhadap 5 juta potensial konsumen bahwa backlog berada di Jabodetabek dengan prosentase mencapai 62%. 

Lain dari itu, di kondisi awal pendirian Perumnas diberikan lahan seluas ±9.000 Ha yang tersebar di kawasan Depok, Bekasi, Klender, Helvetia Medan, Panakukang Makassar, Antapani Bandung dan Banyumanik Semarang. 

Saat ini Pemerintah tidak lagi memberikan lahan secara khusus kepada Perumnas untuk dikembangkan. Perumnas harus membeli sendiri dan bersaing dengan pihak swasta dimana mereka bisa membeli dengan harga berapa saja dan menjualnya dengan harga berapa saja, tidak demikian yang terjadi dengan Perumnas.

Lain itu mahalnya tanah yang terletak di area Jabodetabek mengharuskan Perumnas untuk berfikir Out of The Box dan melakukan beragam pembenahan, 

Pembenahan lebih menitikberatkan pada penerapan kerjasama bisnis dengan instansi lainnya. Dengan menciptakan uniqueness untuk penciptaan pangsa baru yang menguntungkan. 

Perumnas tetap mengembangkan rumah tapak secara nasional, Perumnas tetap membangun landed house (rumah tapak) di seluruh Indonesia di lahan Perumnas untuk tipe 27 hingga tipe 45. Atas keberhasilan itu Perumnas mendapatkan rekor MURI sebagai pengembang perumahan MBR dengan sebaran lokasi proyek terbanyak.

Transit Oriented Development (TOD) KAI & DAMRI, TOD adalah sebuah konsep pengembangan properti (hunian, area komersil, dll) yang terintegrasi dengan moda transportasi umum (Khususnya yang berkapasitas besar, seperti Kereta Api/Bus). Dengan konsep TOD beberapa permasalahan kota seperti kemacetan dan tingkat polusi akan berkurang.

Sedangkan bagi para penghuni, waktu di rumah bersama keluarga jauh lebih banyak karena terhindar dari kemacetan dan biaya transportasi yang murah tentunya. Saat ini Perumnas menggandeng KAI untuk pengembangan.

Rumah susun terintegrasi moda transportasi kereta api di lokasi, Mahata Tanjung Barat berlokasi di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan,Mahata Margonda berlokasi di Stasiun Pondok Cina, Depok, Mahata Serpong berlokasi di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan.

Rumah Tapak Terintegrasi Moda Transportasi Kereta Api di lokasi, Perumnas Parayasa Parung Panjang Bogor, Kawasan Mandiri Kuala Bekala Medan Lain dari itu juga, Perumnas menggandeng DAMRI untuk lokasi Surabaya.

Kerjasama BUMN/BUMD Keterbatasan landbank terutama di daerah Jabodetabek dimana populasi backlog tertinggi terjadi, disiasati dengan kerjasama dengan berbagai BUMN/D atas lahan idle para BUMN/D tersebut, di beberapa lokasi seperti Kalibata Jakarta dengan PT Pertani, Kelapa Gading dengan PT BGR Logistik dan Cempaka Putih dengan PD Pasar Jaya.

Revitalisasi rumah susun, tujuan akhir dari revitalisasi ini adalah meningkatkan kapasitas hunian dan kualitas bangunan. Program revitalisasi ini dilakukan pada proyek-proyek Perumnas yang pembangunannya dilakukan di era 80 an dimana sudah memiliki kualitas bangunan yang tidak layak huni.

Proyek revitalisasi pertama di Indonesia yang sudah dilaksanakan adalah di proyek Sukaramai Medan dan akan dilanjutkan pada proyek-proyek di Klender, Jakarta Timur, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ilir Barat, Palembang.

Bulksales, terobosan pada program marketing ini untuk menjembatani banyaknya konsumen yang tidak lolos BI Checking pada saat pengajuan KPR yaitu sebesar 46% per tahun. Dengan menggandeng BUMN Perbankan dengan beberapa instansi sebagai potensial konsumen seperti BPK, Kementerian Koperasi dan UKM, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Jenderal Sudirman.

Kerjasama Internasional, Kerjasama dengan IIDA Group Japan digagas untuk mempercepat penyediaan hunian di beberapa lokasi yang telah ditetapkan.

Pengembangan unit bisnis baru. Precast Biaya konstruksi adalah komponen terpenting di industry property apalagi untuk developer yang diharuskan untuk membidik pasar MBR melalui unit subsidi.

Sistem precast ini adalah jawaban atas mahalnya biaya konstruksi yang terjadi. Sistem precast ini sudah diterapkan di Proyek Perumnas Dramaga Bogor, Perumnas Parayasa Bogor, Perumnas Royal Campaka Purwakarta dan Pasadana Bandung. Property management dengan semakin massif nya proyek hi-rise Perumnas yang tengah dibangun dimana terdapat space komersial untuk menunjang keseharian para penghuni, maka unit bisnis pun dikembangkan.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…