Di Davos, Kepala BKPM Promosikan Peluang Berinvestasi di Indonesia

Oleh : Abraham Sihombing | Minggu, 19 Januari 2020 - 20:06 WIB

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: Abraham Sihombing)
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: Abraham Sihombing)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), akan melakukan kunjungan kerja ke World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada 20-23 Januari 2020. Di samping sebagai pembicara di Paviliun Indonesia dan berjumpa dengan Klaus Schwab, pendiri WEF, Bahlil juga akan berjumpa dengan delapan pemimpin korporasi global.

“Ada beberapa agenda penting Bapak Kepala BKPM dalam kunjungannya ke Davos, Swiss, diantaranya akan berjumpa dengan delapan pemimpin korporasi global,” ujar Farah Ratnadewi Indriani, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM di Jakarta, dalam siaran pers, Minggu (19/01/2020).

Farah menjelaskan, Kepala BKPM akan melakukan one on one meeting dengan pimpinan Jumeirah Hotel, Amazon, Grab, Traveloka, Japan Bank For International Cooperation (JBIC), Mizuho, Yili Group, dan Siemens Group.

“Pada intinya, Kepala BKPM akan meminta korporasi atau multinational company (MNC) ini untuk meningkatkan investasinya di Indonesia bagi yang sudah berinvestasi. Bagi yang belum, Kepala BKPM akan mengundang mereka agar cepat-cepat masuk ke Indonesia. Sementara untuk lembaga keuangan, pemerintah akan mengajak masuk Ke Badan Pengelola Dana Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) ke Indonesia,” papar Farah.

Selain itu, demikian Farah, kunjungan Kepala BKPM kali ini sangat penting untuk mendorong investasi dari berbagai negara Uni Eropa. “Saat ini, investasi nasional kita didominasi oleh negara-negara Asia seperti Singapura, Jepang, Tiongkok, Hongkong, dan Korea Selatan. Kita tantang Eropa agar jangan kalah dengan negara-negara Asia. Kita akui memang negara-negara Eropa jauh lebih berhati-hati untuk berinvestasi di Indonesia,” tukas Farah.

Menurut data BKPM, hanya dua negara Eropa yang masuk 10 besar investor di Indonesia, yaitu Belanda dan Inggris. Realisasi investasi Eropa pada triwulan ketiga 2019 tercatat USD2,768 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan di periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar USD2,321 miliar. Total proyek negara-negara Eropa di Indonesia pada rentang 2015 hingga triwulan ketiga 2019 mencapai 15.770 proyek.

Sekitar 61 persen investasi Eropa masuk ke Pulau Jawa, disusul Sumatera sebesar 19 persen, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 11 persen, Sulawesi sebesar 4 persen, Papua sebesar 1 persen dan Maluku sebesar 0,4 persen. “Saya kira, bapak Kepala BKPM akan mendorong investasi negara-negara Eropa tersebut ke luar Jawa. Apalagi infrastruktur di luar Jawa semakin kompetitif,” imbuh Farah. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…