Dubes AS: Amerika Serikat Tujuan Pasar Ekspor Tekstil Nomor Satu Indonesia
Oleh : Hariyanto | Selasa, 21 Maret 2017 - 20:24 WIB

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk indonesia H.E. Joseph R, Donovan, Jr. (kedua dari kanan) - (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) didukung oleh Cotton Council International (CCI) dan Kementerian Perindustrian mengadakan business meeting dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk indonesia H.E. Joseph R, Donovan, Jr.
Pertemuan terebut guna membahas kebijakan perdagangan luar negeri dengan pemerintahan baru dibawah pimpinan Donald Trump yang bisa saja mempengaruhi perdagangan bilateral Indonesia-Amerika termasuk produk TPT.
Pada pertemuan tersebut, Dubes Donovan mengatakan bahwa Amerika serikat saat ini menjadi tujuan untuk pasar eksport nomor satu dari Indonesia.
"Dalam artian Amerika membeli banyak produk produk dari Indonesia dibanding dengan negara negara lain," tutur Donovan pada konferensi pers di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Ia Menambahkan, saat ini Amerika Serikat memasok katun sebagai suplai untuk produk-produk tekstil di Indonesia yang merupakan kerjasama antara produsen katun dengan industri dan manufaktur tekstil.
"Amerika serikat mengekspor katun senilai 350 juta dolar Amerika serikat Ke Indonesia untuk di suplai ke industri tekstil Indonesia , ini kerjasama antara produsen katun atau kapas dari Amerika serikat dengan pabrik pabrik atau manufaktur tekstil di Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja di indonesia," tambah Donovan.
Donovan menegaskan, kerjasama perdagangan bilateral tersebut terutama di area agrikultur tumbuh dengan sangat pesatnya.
"Sekarang nilainya adalah 7,6 miliar dolar Amerika serikat , dan saya harapkan melalui pertemuan dan acara acara seperti ini pertumbuhan itu akan terus meningkat," katanya.
Menurutnya, kerjasama di bidang agrikultur ini adalah salah satu bentuk kerjasama antara Indonesia dengan Amerika serikat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong kemakmuran antara kedua negara.
Baca Juga
Genjot Industri Tekstil dan TPT, Kemenperin Berikan Insentif Potongan…
Dongkrak Kinerja Industri TPT, Kemenperin Gulirkan Insentif Potongan…
Pan Brothers Tingkatkan Modal Dasar Jadi Rp647,5 Miliar
Kemenperin Siap Fasilitasi Usulan Pengusaha Tekstil Sesuaikan Tarif…
Bahaya! Fenomena Thrift Shooping Pakaian Bekas Ancam Industri Tekstil…
Industri Hari Ini

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:26 WIB
Kontribusi Usaha Summarecon Dukung Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menghadapi kondisi yang penuh tantangan untuk melalui masa pandemi Covid-19 dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun. Pasalnya, beragam pembatasan mobilitas yang…

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:22 WIB
Kementerian PUPR Benahi 8 Venue ASEAN Para Games 2022 di Kota Surakarta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membenahi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Delapan…

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:18 WIB
Dorong Investasi Emas di Masyarakat, BSI Lakukan Program Hujan Emas
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi khususnya melalui instrumen logam mulia atau emas lewat Program Hujan Emas.

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:17 WIB
Waspada ! Berekspresi di Sosial Media Ada Batasannya
Menurut laporan We Are Social, penggunaan internet di Indonesia untuk bersosial media menghabiskan 197 menit atau sekitar 3,2 jam per harinya. Seperti yang sudah kita tahu, media sosial digunakan…

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:11 WIB
Fasilitasi Bisnis Industri Petrokimia, Bank OCBC NISP dan Chandra Asri Teken Fasilitas Pinjaman 10 Tahun Sebesar US$100 Juta
Pembiayaan yang diberikan oleh Bank OCBC NISP adalah bagian dari komitmen Bank untuk mendukung Chandra Asri agar dapat secara berkesinambungan mengembangkan bisnisnya.
Komentar Berita