Kekuatan Pasar Domestik dan Ekspor Jadikan Tekstil Industri Paling Potensial

Oleh : Hariyanto | Rabu, 15 Maret 2017 - 13:57 WIB

Produksi tekstil (vov5)
Produksi tekstil (vov5)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menyatakan, kekuatan pasar domestik dan peluang pertumbuhan ekspor menjadikan industri tekstil sebagai salah satu industri paling potensial di Indonesia.

"Industri tekstil dan garmen di Indonesia bukan sunset industry, tetapi sunrise industry," kata Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto di Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Perusahaan dengan kode emiten SRIL tersebut terus meningkatkan penetrasi di pasar global. Dan Indonesia, merupakan salah satu negara yang bisa membukukan pertumbuhan pesat dari perubahan posisi AS karena pangsa pasar produk tekstil asal Tanah Air di pasar global baru 4%.

"Indonesia, didukung tingkat upah yang kompetitif. Pemerintah saat ini juga memastikan pergerakan tingkat upah pekerja bisa diprediksi lewat kontrol kenaikan upah minimum," tutur Iwan.

Perkembangan paling baru adalah keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk mundur dari Trans Pacific Partnership (TPP). Langkah AS membuat industri tekstil dan garmen Indonesia bisa bersaing lebih ketat dengan industri serupa di Vietnam yang selama ini diuntungkan oleh TPP.

Data BPS menunjukkan produk garmen adalah produk industri manufaktur Indonesia dengan nilai ekspor kedua tertinggi. Nilai ekspor produk garmen Indonesia tahun lalu turun dari US$6,41 miliar menjadi US$6,23 miliar.(Hry/ Imq)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…