Lindungi Industri Tekstil Nasional, API Segera Ajukan Safeguard

Oleh : Ridwan | Kamis, 22 Agustus 2019 - 13:45 WIB

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat akan mengajukan tarif safeguard untuk produk tekstil impor sebesar 2,5%-18%. Pengajuan ini untuk melindungi produk tekstil dalam negeri dari serbuan tekstil impor, di antaranya dari Tiongkok, imbas perang dagang dengan Amerika Serikat. 

"Bentuk tarifnya harus seperti piramid. Industri paling hulu paling kecil 2,5% dan paling hilir paling besar yakni 18%," kata Ade di Jakarta (22/8).

Ditambahkan Ade, pihaknya berencana mengajukan tarif safeguard tersebut kepada pemerintah pada September mendatang. Tarif tersebut diharapkan berlaku bukan hanya untuk produk tekstil asal Tiongkok, tapi dari seluruh negara lainnya. 

Ade menilai adanya risiko banjir produk tekstil impor sejak perang dagang berlangsung. Apalagi, Tiongkok melakukan depresiasi mata uang Yuan, meskipun depresiasi diklaim bank sentral Tiongkok sebagai mekanisme pasar, bukan karena manipulasi. 

Yang jelas, kata Ade, depresiasi yuan membuat produk Tiongkok memiliki daya saing yang lebih tinggi dari produk lokal lantaran harganya yang semakin murah. Maka itu, ia menilai perlunya perlindungan terhadap tekstil produksi dalam negeri. "Suka tidak suka, kita harus melindungi pasar domestik," ujarnya. 

Sebelumnya, Lembaga pemeringkat internasional Moody’s memprediksi produk benang, kain, dan garmen Tiongkok akan banyak masuk ke Indonesia. Penyebabnya, Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif bea masuk untuk produk tekstil dari Tiongkok sebesar 25%. Sedangkan, tarif yang diberlakukan Indonesia sekitar 10%-15%.

Dengan perbedaan tarif tersebut, Moody’s melihat ada peluang Beijing mengalihkan produk tekstilnya ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Hal tersebut akan membuat pasokan tekstil dalam negeri menjadi berlebih, harga jatuh, dan memukul sektor manufaktur.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…