Menjadi Produk Kebanggaan Indonesia

Oleh : Nina | Senin, 19 Agustus 2019 - 07:46 WIB

PT Sri Rejeki Isman Tbk
PT Sri Rejeki Isman Tbk

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Perusahaan tekstil terintegrasi PT Sri Rejeki Isman Tbk berhasil mencetak kinerja yang kuat ditengah situasi perekonomian global yang tidak menentu akibat perang dagang antara A5 dengan Tiongkok, Pada Semester I 2019, Penjualan Kotor Perseroan tercatat meningkat sebesar 16,16% dibandingkan dengan Semester 1 2018.

Kenaikan tersebut merupakan pencapaian diatas rata-rata industri mengingat perang dagang yang masih mencemaskan pasar. Penjualan yang kuat tersebut didukung oleh dominan nya penjualan benang yang berkontribusi sebesar 40.1% terhadap total penjualan hingga Semester I 2019.

Pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan didukung oleh penerapan strategi yang tepat, hal ini bisa terlihat dari pendapatan bersih Perusahaan yang ikut meningkat 12,29% pada 6 bulan panama tahun ini, menjadi USD 63,25 juta. Hal ini ditopang oleh nilai tambah yang terus dikejar oleh Perusahaan agar dapat memperbaiki net overall margin.

Menariknya, kontribusi penjualan ke Amerika Serikat dan Amerika Latin juga meningkat sebanyak 32 kali lipat hingga pertengahan tahun ini, atau berkontribusi sebesar 13,6% dari total penjualan ekspor senilai USD 51,35 juta dari USD 15,98 juta di periode tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan cukup luwes dalam mengambil kesempatan yang ada di pasar global.

Tekstil dan Pakaian jadi adalah sektor industri manufaktur yang tumbuh tertinggi pada kuartal II 2019 sebesar 20,71%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan sektor industri kertas dan makanan minuman. Industri tekstil tumbuh didukung oleh peningkatan produksi di beberapa sentra, dan masih kompetitif di kancah internasional.

Industri yang perlu dilindungi oleh pemerintah.

Industri tekstil merupakan industri prioritas di banyak negara berkembang karena menyerap banyak tenaga manusia dan secara langsung mempengaruhi pendapatan per kapita. Hal ini penting mengingat tekstil merupakan salah satu kebutuhan primer sandang, pangan, papan yang dapat berkontribusi kepada perekonomian nasional.

Perlindungan yang patut dilakukan adalah penerapan safeguard terhadap barang-barang impor yang masuk secara masif sehingga merusak banyak produsen didalam negeri. Kedua, perluasan free trade agreement yang reciprocal atau adil dan seimbang.

Sejalan dengan rencana pemerintah untuk terus menggenjot ekspor, PT Sri Rejeki Isman Tbk  berkomitmen untuk terus memperbesar volume ekspor. Untuk tetap memperluas pangsa pasar, Pemisahaan menargetkan penjual" ekspor bisa berkontrubusi dalam kisaran 62-65% dari total penjualan pada tahun ini. Dengan itu, slogan Perusahaan yang berbunyi “Karya Indonesia Untuk Dunia” bisa terus menjadi motivasi kami untuk terus mendapatakan devisa bagi negara.

Perusahaan juga yakin bahwa tingkat daya saing perusahaan tekstil dl Indonesia tidak kalah dibandingkan negara lain seperti Vietnam dan Bangladesh. Tentunya, masih terus bisa diingkatkan dengan sinergi antara para pelaku usaha dan pemerintah dari hulu hingga hilir Indonesia saat ini baru mengisi 2-3% dari kebutuhan tekstil global dimana nllai ekspor nasional tahun 2018 teratat sebesar USD 13,8 miliar. Bersama dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo 5 tahun kedepan, kami mendukung visi untuk terus membangun infrastruktur dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menuju Indonesia Unggul. Dengan adanya 2 upaya tersebut, dihafapkan target peningkatan ekspor dapat dicapai seluruh industri manufaktur tanah air.

Gerakan Kebersihan Sritex menuju usia ke-53

Sepanjang tahun ini, kami telah menaruh perhatian yang lebih terhadap Iingkungan sekitar dan isu kebelanjutan yang sedang menjadi perhatian dunia Internasional. Untuk mensosasialisakan semangat ini,  bersamaan dengan rangka Hari Ulang Tahun yang ke-53, Sritex Group bersama dengan masyarakat sekitar berkumpul untuk melalukan Gerakan Kebersihan Sritex Group yang berjumlah 38,000 orang untuk membersihkan area didalam dan sekitar pabrik. Gerakan ini merupakan yang terbesar, sehingga diberikan penghargaan MURI yang lupa mempakan penghargaan MURI Srltex yang ke-9.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…