Pengawasan Pekerja Asing di Sulteng Diperketat

Oleh : Irvan AF | Jumat, 24 Februari 2017 - 21:38 WIB

Ilustrasi pekerja ilegal asal China. (Foto: IST)
Ilustrasi pekerja ilegal asal China. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Palu - Kantor Imigrasi Palu dan Luwuk terus meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan orang asing yang berkunjung maupun bekerja di wilayah Sulawesi Tengah.

"Petugas imigrasi di lapangan sangat minim, tetapi pengawasan orang asing tetap menjadi perhatian dan prioritas," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palu Suparman di Palu, Jumat (24/2/2017).

Ia mengatakan wilayah Sulteng cukup luas, di satu sisi kantor imigrasi hanya ada dua satu di Luwuk, Kabupaten Banggai, dan satulagi di Kota Palu.

Kantor Imigrasi Luwuk melayani sejumlah kabupaten di Sulteng antara lain, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Morowali dan Morowali Utara.

Sementara Kantor Imigrasi Palu, kata dia,melayani beberapa kabupaten lain seperti Poso, Tojo Unauna, Parigi Moutong, Donggala, Sigi dan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Menurut dia, meski jumlah petugas imigrasi baik di Luwuk maupun Palu hanya sekitar 50 orang, sudah termasuk dengan petugas dari Bidang Keimigrasian Kanwil Kemenhumham Sulteng, tetapi pengawasan tetap berjalan rutin khususnya untuk mengawasi orang asing yang bekerja di berbagai perusahaan di Sultengm petugas imigrasi sesekali mendatangi perusahaan.

"Petugas kami ke sana dan melakukan pengawasan mendata dan jika terbukti mereka melanggar langsung diamankan ke Kantor Imigrasi Palu atau Kantor Imigrasi Luwuk," kata dia.

Jika dalam pemeriksaan lanjut, ternyata orang asing itu melakukan pelanggaran keimigrasian, misalnya izin tinggal tidak sesuai dengan tempat bekerja akan dideportasi ke negara asal.

Atau orang asing itu ternyata menyalahi visa kunjungan, tetapi justru bekerja, bersangkutan juga langsung dipulangkan.

Dari beberapa kasus yang terjadi, kebanyakan menyalahi ijin tinggal dan visa kunjungan, tetapi mereka saat ditangkap sedang bekerja dan menjual berbagai peralatan elektronik dan juga hand pone.

Suparman menambahkan kebanyakan orang asing yang bermasalah dan telah dideportasi dari wilayah Sulteng dalam dua tahun terakhir ini berasal dari China.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…