Menkop Dorong Terciptanya Kerjasama Usaha Koperasi

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 23 Februari 2017 - 14:31 WIB

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga (indonesianindustry.com)
Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga (indonesianindustry.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menandaskan bahwa kerjasama antar koperasi di seluruh Indonesia harus terus diciptakan untuk memperluas jaringan pemasaran dari produk yang dihasilkannya.

"Saya bangga dan apresiasi terciptanya kerjasama usaha antar koperasi ini. Karena, tidak semua daerah punya segalanya, dan tidak semua bahan baku tersedia di daerahnya. Sehingga, kerjasama usaha antar koperasi ini harus terus diciptakan", kata Puspayoga pada acara Temu Konsultasi pengembangan kerjasama usaha koperasi, di Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Misalnya, lanjut Puspayoga, UKM (anggota koperasi) di Sumatera kekurangan bahan baku‎, maka koperasi di wilayah Sulawesi bisa menjadi pemasoknya. Begitu juga dengan kerjasama penjualan, misalnya beras Sukabumi dijual oleh koperasi di wilayah lain di Jawa Barat atau provinsi lainnya.

"Banyak hal bisa dibangun untuk kerjasama usaha antar koperasi di seluruh Indonesia. Dengan kerjasama antar koperasi itu akan memperkuat jaringan pemasaran, yang berdampak pada berkurangnya ongkos produksi. Sehingga, daya saing produk KUMKM kita akan meningkat", kata Menkop.

Dengan begitu, kata Puspayoga, akan terjadi saling ketergantungan antar daerah di Indonesia, terutama menyangkut ketersediaan bahan baku dan jaringan pemasaran. "Pada akhirnya, kuatnya kerjasama antar koperasi di Indonesia itu akan semakin memperkuat NKRI. Selain itu, juga bisa menciptakan pemerataan pendapatan dan kesejahteraan", tandas Menkop lagi.

Pada kesempatan ini pula‎, Puspayoga menyaksikan penandatanganan MoU yang dilakukan oleh 42 koperasi untuk 26 perjanjian kerjasama di beberapa bidang usaha. Diantaranya, kerjasama jasa antar jemput barang/jasa (4 koperasi), penyediaan barang toko (2 koperasi), pertanian, perdagangan dan pemasaran hasil bumi terutama jenis rempah basah (2 koperasi), promosi dan empowering (2 koperasi), pemasaran dan pendistribusian beras (2 koperasi), pengembangan agroforesty komoditi kopi (2 koperasi), pengembangan agribisnis komoditi beras dan produk turunannya di kawasan DAS Citarum (2 koperasi), jual-beli pakan ternak sapi perah(8 koperasi), chanelling wirausaha (2 koperasi), pemasaran rumput laut (5 koperasi), pendistribusian gula pasir (2 koperasi), penjualan beras Caping Gunung (2 koperasi), penjualan bahan baku produksi (2 koperasi), jual-beli hasil produksi kopi (2 koperasi), serta ritel (3 koperasi).

Sementara itu, menurut Deputi Produksi dan Pemasaran Kementrian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta, pertemuan ini merupakan media untuk meningkatkan daya saing produk dan usaha koperasi melalui perluasan jaringan pemasaran antar koperasi di seluruh Indonesia.

"Selain itu, juga untuk kemudahan dalam pemenuhan bahan baku proses produksi masing-masing koperasi", kata Wayan.

Wayan menambahkan, model kerjasama antar koperasi seperti itu bisa digalakkan di daerah-daerah. "Model kerjasama ini dapat dikembangkan di masing-masing daerah maupun lintas daerah di seluruh Indonesia. Saya berharap dinas-dinas koperasi bisa mendorong terciptanya kerjasama antar koperasi di daerahnya masing-masing", pungkas Wayan.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kongres dan Seminar Teknis AGII yang ke-11

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:33 WIB

Menperin Agus Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Gas Industri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, sumbangsih para produsen gas di Indonesia saat masa pandemi Covid-19 sangat luar biasa. Oleh karena itu, Menperin Agus turut mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:30 WIB

Menperin Agus: Produsen Gas Industri Berperan Vital Dukung Sektor Manufatur

Produsen gas industri merupakan salah satu sektor pendukung yang vital bagi perkembangan industri manufaktur. Kapasitas produksi gas industri nasional saat ini sebesar 2,5 juta ton per tahun…

Kawasan industri Jababeka (Ist)

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:25 WIB

Kuartal Pertama 2024, Jababeka Catat Pendapatan Sebesar Rp688 Miliar

PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatat total pendapatan sebesar Rp 688,6 miliar untuk kuartal pertama tahun 2024, turun 12% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2023. Pilar Land Development &…

Proyek SakuraLand

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:02 WIB

Begini Upaya SakuraLand Hadirkan Hunian Terjangkau, Berkualitas, dan Strategis

Setelah sukses membangun beberapa kawasan hunian, PT Sakura Sejahtera (SakuraLand) berencana akan mengembangkan beberapa kawasan hunian lagi. SakuraLand merupakan pengembang perumahan yang berdiri…

AVEVA Perkenalkan CONNECT di Acara AVEVA DAY Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 - 09:42 WIB

AVEVA Perkenalkan CONNECT, Platform Industrial Intelligence Terdepan di Acara AVEVA DAY Indonesia

Pemimpin global dalam industri piranti lunak, AVEVA memperkenalkan CONNECT sebuah platform industrial intelligence dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yang menyediakan berbagai pemikiran…