Aksi Jual, Diperkirakan Obligasi Melemah

Oleh : Wiyanto | Jumat, 21 Desember 2018 - 08:46 WIB

Ilustrasi obligasi
Ilustrasi obligasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Laju imbal hasil obligasi AS untuk tenor pendek yang bergerak naik setelah merespon kenaikan Fed Fund Rate tampaknya perlu diwaspadai karena dapat berimbas negatif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri. Aksi jual pun dapat kembali terjadi sehingga pelemahan masih dimungkinkan terjadi.

"Tetapnya suku bunga acuan Bank Indonesia tampaknya belum cukup kuat menahan pelemahan pada pasar obligasi dalam negeri. Tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Pergerakan Rupiah yang masih melanjutkan pelemahannya membuat pergerakan pasar obligasi sempat mengalami pelemahan. Akan tetapi, tetapnya suku bunga acuan Bank Indonesia membuat pelemahan tersebut tidak terlalu dalam seiring masih adanya sejumlah aksi beli tipis pada beberapa seri. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 4,25 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 2,61 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 1,74 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak naik tipis. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo 5 tahun dengan harga 91,67% memiliki imbal hasil 7,90% atau turun 0,01 bps dari sebelumnya di harga 91,63% memiliki imbal hasil 7,91%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo 20 tahun dengan harga 91,78% memiliki imbal hasil 8,36% atau naik 0,005 bps dari sehari sebelumnya di harga 91,82% memiliki imbal hasil 8,357%.

Pada Kamis (20/12), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,10 bps di level 108,52 dari sebelumnya di level 108,42. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,10 bps di level 104,76 dari sebelumnya di level 104,65. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,07% dari sebelumnya di level 7,995% dan US Govnt bond 10Yr di level 2,78% dari sebelumnya di level 2,81% sehingga spread di level kisaran 529,1 bps lebih rendah dari sebelumnya 518,2 bps.

Laju imbal hasil obligasi korporasi berbalik naik tipis. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 9,85%-9,88%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,20%-10,26%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,92%-11,94%, dan pada rating BBB di kisaran 14,28%-14,48%.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…