BI Naikan Bunga Acuan Jelang Pengetatan Moneter Global

Oleh : Herry Barus | Kamis, 15 November 2018 - 21:06 WIB

Bank Indonesia
Bank Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya pada November 2018 menjadi enam persen, di tengah memburuknya defisit neraca perdagangan sekaligus mengantisipasi modal keluar dari domestik akibat kenaikan suku bunga kebijakan moneter di pasar global.

Hasil rapat Dewan Gubernur BI periode November 2018, yang diumumkan di Jakarta, Kamis (15/11/2018) memperkirakan Bank Sentral AS, The Federal Reserve, akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan dan mempertahankan kebijakan normalisasi neraca.

Ekseptasi pasar keuangan global menyebutkan The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sekali lagi tahun ini pada Desember 2018.

"Kenaikan suku bunga ini juga untuk menaikkan daya tarik aset keuangan domestik dengan mengantisipasi kenaikan suku bunga global dalam beberapa bulan ke depan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam jumpa pers.

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia "7 Day Reverse Repo Rate" ini dilakukan di tengah pergerakan nilai tukar rupiah yang sebenarnya terus menunjukkan penguatan, namun tekanan dari ketidakpastian ekonomi globalpada beberapa bulan mendatang tetap perlu diantisipasi.

Setelah menaikkan suku bunga acuan, Perry menekankan bahwa BI ingin defisit transaksi berjalan dapat menurun di bawah tiga persen Produk Domestik Bruto pada 2018.

Merujuk pada periode kuartal III 2018 saja, defisit transaksi berjalan meningkat hingga 3,37 persen dari PDB namun secara tahun berjalan berada di bawah tiga persen PDB.

"Namun untuk keseluruhan tahun defisi transaksi berjalan akan berada di bawah tiga persen PDB. Tentu saja perkiraan itu sudah mencakup realisasi defisit neraca perdagangan pada Oktober 2018 ini," kata dia.

Defisit neraca transaksi berjalan sangat dipicu dari tekanan impor pada neraca perdagangan. Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan bahwa neraca perdagangan pada Oktober 2018 kembali defisit hingga 1,82 miliar dolar AS.

Sementara, Bank Sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun 2018 akan berada di 5,1 persen (tahun ke tahun). (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian, Masrokhan

Senin, 29 April 2024 - 16:27 WIB

Di Hannover Messe 2024, Kemenperin Jalin Kerja Sama SDM Industri dengan Mitra Dunia

Peningkatan kerja sama di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri merupakan salah satu target keikutsertaan Indonesia di acara Hannover Messe 2024. Dalam pameran industri terbesar…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Senin, 29 April 2024 - 16:20 WIB

Hannover Messe 2024, Kemenperin Hasilkan 15 Perjanjian Kerjasama B2B Senilai Lebih Dari Rp5 Triliun

Gelaran Hannover Messe 2024 telah usai digelar pada Jumat (26/4/2024) kemarin. Keikutsertaan Indonesia dengan mengusung tema Infinite Journey pada pada pameran teknologi industri terbesar…

Kelas Pintar Bersama

Senin, 29 April 2024 - 16:02 WIB

Dorong UMKM Maksimalkan Pemasaran Digital, Kredit Pintar Gelar Workshop Kelas Pintar Bersama di Semarang

Di era pemasaran digital seperti sekarang ini, konten memiliki peran penting sebagai salah satu strategi untuk menggaet target market agar tertarik dengan jasa atau produk yang ditawarkan. Terlebih…

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki : Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

Senin, 29 April 2024 - 15:36 WIB

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki : Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menyelenggarakan Puncak HAD…

Touring Gass Tipiiss

Senin, 29 April 2024 - 15:04 WIB

Touring Gass Tipiiss Promosikan Pariwisata Padang

Keindahan alam Sumatera Barat rupanya menarik bagi sekelompok orang yang menyukai traveling keliling Indonesia sambil mengendarai motor.