Film Damai Dalam kardus Menangkan Eagle Awards 2018

Oleh : Amazon Dalimunthe | Sabtu, 03 November 2018 - 09:17 WIB

Garin Nugroho Salah Seorang dari Dewan Juri Eagle Award Documentary Competition 2018
Garin Nugroho Salah Seorang dari Dewan Juri Eagle Award Documentary Competition 2018

INDUSTRY.co.id - JAKARTA – Film dokumenter berjudul ‘Damai dalam kardus’ karya sutradara Andi Ilmu Utami irwan dan Sulaeman Noor, ditetapkan sebagai pemenang Eagle Awards 2018. Kedua sutradara tersebut berhak atas uang tunai Rp100 juta dan beasiswa S2. Karya mereka dipilih oleh Dewan Juri yang terdiri dari Garin Nugroho (Ketua), Nia Dinata dan Supriyo Sen ( India, anggota)  dan telah diumumkan  dalam sebuah acara di CGV Cinema Grand Indonesia beberapa hari lalu.

Film dokumeter ‘Damai dalam Kardus’ berkisah tentang kerinduan seorang lelaki bernama Sulaeman (30 tahun) terhadap bapaknya, seorang tentara beragama Kristen. Ibu kandung Sulaeman sendiri beragama Islam, dan Sulaeman ikut agama ibunya. Kedua orangtua Sulaeman berpisah setelah terjadi konflik agama di Poso.

Juara kedua diraih oleh Yosef Levi dan Bernad Boki Koten lewat garapan film dokumenter mereka bertajuk ‘Menabur Benih di Lumpur Asmat’. Film ini berkisah tentang perjuangan seorang guru di Yufri, Asmat, Papua, untuk memperbaiki gizi anak-anak di sana dengan bertani. Sutradara film ini berhak atas hadiah sebesar Rp60 juta.

Sementara Juara 3 direbut oleh Fajaria Menur Widowati lewat film ‘Pusenai The Last Dayak Basap (PTLDB)’ dan berhak atas hadiah sebesar Rp40 juta.

Menurut Garin Nugroho film-film dokumenter peserta Eagle Awards tahun ini tidak bicara sesuatu yang besar, misalnya tentang politik.”Tetapi bicara dengan narasi kecil. Namun kami melihat karya-karya mereka telah menunjukkan kecintaan terhadap Indonesia yang begitu besar,” ungkap Garin Nugroho.

Penyelenggaraan Eagle Award bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dengan membawa tema besar Menjadi Indonesia.

Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius menjelaskan, keputusan BNPT untuk merangkul Eagle Awards adalah agar pesan-pesan tentang kebangsaan dalam film-film peserta dapat dilihat lebih luas oleh masyarakat, terutama generasi muda.“Ini jaman digital. Kalau kita tidak mempunyai sesuatu yang baik, kita akan tergilas oleh hal-hal yang membuat keindonesiaan kita terkoyak. Kami berharap kesadaran bernegara dan nasionalisme anak-anak muda akan tumbuh,” tandasnya.

Melalui tema Menjadi Indonesia ini diharapkan bisa melahirkan sineas sineas muda film dokumenter yang mampu memunculkan sebuah program, ide serta gagasan audio visual mengenai menjaga keutuhan NKRI.

“Tiap tahun kami menggelar` acara ini dengan tema yang berbeda yang kali ini melibatkan BNPT yang kali ini mengambil tema besar Menjadi Indonesia”, kata ketua Eagle Institute Indonesia, Kioen Mu. (AMZ)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.