Mandiri Perkirakan Kredit Melambat Akibat Perang Dagang

Oleh : Herry Barus | Kamis, 18 Oktober 2018 - 06:40 WIB

Gedung Bank Mandiri
Gedung Bank Mandiri

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan pertumbuhan kredit akan melambat menjadi 11,5 persen (yoy) pada 2019 dari 13 persen (yoy) pada 2018 karena eskalasi perang dagang dan tekanan nilai tukar di pasar finansial.

"Karena ada beberapa faktor yang berdampak ke likuiditas," kata Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan usai jumpa pers paparan kinerja di Jakarta, Rabu (17/10/2018)

Sumber laba Mandiri pada 2019, katanya, masih ditopang pendapatan bunga, kemudian ditambah meningkatnya pendapatan berbasis komisi dan juga pendapatan investasi seperti dari obligasi negara.

Pada 2018, Mandiri meyakini dapat mendongkrak pertumbuhan kredit hingga 13 persen dan mengantongi laba Rp24 triliun hingga akhir tahun. Pada akhir September 2018, kredit Mandiri sudah tumbuh 13,8 persen (yoy).

Tahun depan, kata Panji, tantangan terberat datang dari dampak eskalasi perang dagang antara dua negara raksasa dunia China dan AS.

Ketidakpastian yang ditimbulkan konflik tarif itu bisa membuat ekspansi bisnis terhambat dan gejolak di pasar finansial.

Selain itu, kelanjutan normalisasi Bank Sentral AS The Federal Reserve, melalui suku bunga acuan, akan memberi dampak terhadap arus likuiditas global yang juga akan mempengaruhi kondisi likuiditas domestik.

Olah karena ketidakpastian global itu pula, Bank Mandiri memperkirakan Bank Indonesia masih akan menaikkan suku bunga acuannya satu kali lagi pada kuartal IV 2018 menjadi enam persen pada 2018.

"Arus dana cukup besar mengalir ke negara asal (dari negara berkembang) karena suku bunga aset dolar AS menguat. BI akan melakukan pengetatan dari suku bunga," kata Wakil Direktur Utama Mandiri Sulaiman Arif Arianto.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Investasi Bodong (Foto Dok Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 00:11 WIB

Catat Ya! Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Jakarta - Kasus dugaan dana nasabah hilang di rekening tabungan PT Bank Tabungan Negara Tbk menarik perhatian publik.

PJ Gubernur Turut Hadir dalam Paskah ASN DKI Jakarta 2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:53 WIB

Hadiri Paskah, Heru Imbau ASN Tingkatkan Pelayanan Bagi Masyarakat

Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Paskah Bersama 2024 dengan mengangat tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Paskah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024" yang digelar…

Peluncuran Oreo Pokemon di Indonesia.

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:11 WIB

Oreo Rayakan Kolaborasinya Bersama Pokemon. Ada Kepingan Biskuit Langka Berhadiah Perjalanan ke Jepang

Kolaborasi ini mengajak masyarakat untuk menemukan seluruh gambar koleksi karakter Pokemon pada kepingan biskuit Oreo dan berkesempatan mengikuti undian berhadiah istimewa.

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…