Pemerintah Siap Edukasi Fintech bagi UMKM

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 15 Oktober 2018 - 17:28 WIB

Ilustrasi fintech. (E+/Emir Memedovski)
Ilustrasi fintech. (E+/Emir Memedovski)

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan siap untuk mengedukasi para pelaku UMKM di Tanah Air dengan materi fintech sebagai salah satu bahan bahasan besar dalam pertemuan tahunan  IMF-WB.

“Tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk keuangan digital," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati.

Ia mengatakan teknologi finansial atau fintech berpeluang menjadi platform untuk meningkatkan akses pendanaan bagi segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta keuangan syariah. 

Fintech kata dia, juga memiliki fleksibilitas dengan layanan dan produk yang lebih mudah menjangkau konsumen dibandingkan dengan layanan jasa keuangan konvensional.

"Tingkat penetrasi fintech yang tinggi akan mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama segmen yang tidak memiliki akses terhadap keuangan, seperti UMKM," katanya.

Di Indonesia segmen UMKM berperan besar dalam perekonomian karena menyerap 60 persen dari lapangan pekerjaan dan berkontribusi hingga 40 persen dari PDB. 

"Maka keberadaan dan penggunaan Fintech saat ini akan sesuai dengan tuntutan masyarakat Indonesia dengan posisi geografis yang berbentuk kepulauan dan tersebar luas," katanya.

Terlebih karena Fintech bisa bergerak di berbagai lini jasa keuangan, bukan hanya P2P lending. 

Ada sektor lainnya, seperti pembayaran, asuransi, tabungan, pengelolaan investasi, hingga pengumpulan dana.

Bank Indonesia mendefinisikan Financial technology/FinTech sebagai hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat, yang awalnya dalam membayar harus bertatap-muka dan membawa sejumlah uang kas, kini dapat melalui transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran dalam hitungan detik saja.

Yuana melihat saat ini banyak orang membeli produk keuangan secara digital tapi tidak memahami cara menggunakannya. 

Oleh karena itu, literasi mengenai produk-produk jasa keuangan harus terus ditingkatkan.

"Kami secara khusus memberikan apresiasi kepada OJK atas terselenggaranya seminar fintech ini dan berharap dapat mengedukasi masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis teknologi," katanya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar acara Seminar Fintech Talk di Hotel Ayana, Bali, Jumat 12 Oktober 2018, sebagai salah satu rangkaian acara dalam pertemuan IMF-WB.

Pada kesempatan itu hadir Ketua OJK Wimboh Santoso, Professor Columbia University Joseph Stiglitz, Professor Stanford University John B. Taylor, Chancellor of the Exchequer UK Philip A. Hammond, Tsing Hua National Institute of Financial Research Ma Jun.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT. Yupi Indo Jelly Gum

Senin, 29 April 2024 - 13:29 WIB

Katakan Tidak pada Bullying

Masa sekolah yang seharusnya menjadi masa yang indah, realitasnya tidak untuk sebagian anak. Masa sekolah menjadi waktu yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, dan penderitaan yang disebabkan…

Pavilion Indonesia di EXPOMED EUROSIA 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:53 WIB

Siap Dobrak Pasar Eropa, Kemenperin Boyong Sembilan Industri Alat Kesehatan Nasional Mejeng di Turki

Industri alat kesehatan nasional terus berupaya menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan lewat keikutsertaan…

Pelepasan ekspor produk handicraft dan kriya.

Senin, 29 April 2024 - 11:31 WIB

Buka Akses Pasar Produk UKM Indonesia ke Kanada, LPEI dan Diaspora Indonesia Berkolaborasi

Kolaborasi antar institusi Pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank sebagai Lembaga Keuangan Pemerintah Indonesia dengan Atase Perdagangan (Atdag) Ottawa,…

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Senin, 29 April 2024 - 10:55 WIB

ASLC Catat Laba Bersih Melonjak Hampir 8 Kali Lipat di Kuartal 1 2024

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar di kuartal 1 2024, melonjak hingga hampir 8 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.…

Ilustrasi asuransi kendaraan

Senin, 29 April 2024 - 10:45 WIB

Tingkat Kecelakaan Mobil Meningkat, MPMInsurance Edukasi Pentingnya Asuransi Kendaraan

Belakangan ini kita membaca banyak berita terkait kelalaian berkendara yang menyebabkan kecelakaan tunggal maupun massal seperti salah satu kasus terbaru tentang kecelakaan mobil di pintu tol…