IMF Predisksi 2018 Pertumbuhan Ekonomi Asia 5,6 Persen

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 13 Oktober 2018 - 06:40 WIB

IMF (Foto Ist)
IMF (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Nusa Dua- Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi ekonomi Asia akan tumbuh 5,6 persen pada 2018 dan 5,4 persen pada 2019.

Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Changyong Rhee mengatakan Asia telah membuat kemajuan luar biasa dalam beberapa dekade, dan kini berada di garda terdepan dalam konteks pertumbuhan ekonomi secara global "Asia menyumbang 60 persen pertumbuhan ekonomi dunia," kata dia dalam konferensi pers di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Jakarta, Jumat (12/10/2018)

Inflasi di Asia diperkirakan meningkat menjadi 2,8 persen pada 2018 dan 2,9 persen pada 2019, ditunjukkan dengan meningkatnya harga komoditas, tetapi akan tetap di bawah target untuk beberapa negara.

Di China, fokus pemerintah pada upaya deleveraging untuk menstabilkan keuangan sudah menunjukkan pertumbuhan yang melambat. Kebijakan ini dianggap tepat.

Namun, kebijakan tarif yang diterapkan baru-baru ini telah menciptakan hambatan tambahan.

Pertumbuhan China diprediksi tetap 6,6 persen pada 2018, namun akan menurun di kisaran 6,4 sampai 6,2 persen pada 2019. Sementara di Jepang, ekonomi diperkirakan tumbuh 1,1 persen pada 2018. Pertumbuhan diprediksi melambat 0,9 persen pada 2019.

Di India, pertumbuhan akan mencapai 7,3 persen tahun ini dan 7,4 persen pada tahun fiskal 2019, namun perkiraan ini telah direvisi menurun sebesar 0,1 dan 0,4 persen setelah memperhitungkan kenaikan harga minyak, pengetatan kondisi keuangan global, dan peningkatan ketegangan perdagangan.

Sementara di Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi diprediksi melambat namun tetap stabil, disebabkan faktor eksternal yang kurang mendukung.

Indonesia, misalnya, akan mempertahankan pertumbuhannya pada 5,1 persen untuk 2018 dan 2019.

"Pertumbuhan di sebagian besar kawasan, termasuk negara-negara kecil dan negara-negara kepulauan Pasifik diprediksi tetap kuat," ujar Rhee. Meski demikian, IMF mengingatkan negara-negara Asia Pasifik untuk mewaspadai situasi global yang semakin menantang.

Penguatan dolar AS, kenaikan suku bunga AS dan harga minyak dunia, serta ketegangan perdagangan telah berkontribusi pada melambatnya aktivitas keuangan dan melemahnya kepercayaan bisnis.

"Headwinds ini telah memunculkan tekanan untuk negara-negara berpendapatan menengah, tidak terkecuali Asia," tutur Rhee.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira

Selasa, 30 April 2024 - 10:51 WIB

ASPEBINDO : Pemberian IUP ke Ormas Bentuk Pemberdayaan Masyarakat

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira, mendukung adanya rencana pemberian izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada Organisasi Masyarakat (Ormas)…

Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika dalam kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat

Selasa, 30 April 2024 - 10:26 WIB

Potensi Kelapa Melimpah, Kemenperin Bakal Jadikan Lombok Sebagai Center of Excellence Hilirisasi Kelapa

Indonesia memiliki sejumlah komoditas unggulan yang memegang peran penting dalam pasar global, salah satunya adalah kelapa yang masih sangat potensial untuk dikembangkan dan berpeluangĀ ditingkatkan…

Earth Day Festival 2024

Selasa, 30 April 2024 - 10:10 WIB

CEDRS President University & NSCMI Gelar Earth Day Festival 2024: Jaga Bumi dengan Nilai-nilai Kemanusiaan

Bumi bukan hanya milik generasi saat ini, tapi juga generasi mendatang. Maka, menjaga dan merawat Bumi adalah tanggung jawab kita bersama sebagai umat manusia. Agar mampu mewujudkannya, nilai-nilai…

Elevee Condominium

Selasa, 30 April 2024 - 09:20 WIB

Barat Jakarta Tetap Jadi 'Berlian' Properti Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta resmi melepaskan statusnya sebagai Ibu Kota Indonesia setelah Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) disahkan pada 28 Maret 2024 lalu. Meski demikian, banyak pengamat menilai Jakarta…

Cerita Film Syirik Related Dengan Gen Z dan Milenial

Selasa, 30 April 2024 - 08:54 WIB

Ketua PWI Jateng Terima Kru Ganesa Film, Berharap Film ''Syirik'' Jadi Tontonan juga Ada Unsur Tuntunan

Kru Ganesa Film, perusahaan film legendaris yang telah memproduksi puluhan judul film, menggandeng wartawan di Semarang untuk turut mempromosikan film terbarunya bertajuk ''Syirik (Neraka Pesisir…