Jamin Keselamatan, Pemerintah Sediakan Asuransi Bagi Nelayan

Oleh : Hariyanto | Selasa, 14 Februari 2017 - 07:26 WIB

Ilustrasi aktivitas nelayan. (Dimas Ardian/Bloomberg via Getty Images)
Ilustrasi aktivitas nelayan. (Dimas Ardian/Bloomberg via Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Sumenep, Demi menjamin kehidupan para nelayan, Pemerintah melalui program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menyediakan asuransi hidup bagi para nelayan.

"Dengan asuransi itu, para nelayan lebih terjamin kehidupannya. Kalau ada apa-apa, misalnya si nelayan ini meninggal, maka akan mendapatkan santuan uang tunai," kata Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arief Rusdi, Senin (13/02/2017).

Menurutnya, asuransi nelayan merupakan salah satu solusi bagi para nelayan, apabila sampai terjadi musibah kecelakaan laut. Pemerintah daerah mengaku tidak bisa berbuat banyak, mngingat wilayah perairan tempat nelayan melaut, merupakan wilayah pemerintah provinsi.

"Sesuai undang-undang, untuk perairan 0-12 mil merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Jadi bukan lagi kewenangan kami. Kami di daerah hanya sebatas mengkomunikasikan," ujarnya.

Selain itu, ia berharap agar para nelayan sebelum melaut berkoordinasi dengan Syahbandar, untuk penerbitan surat ijin berlayar. Apabila cuaca baik. Syahbandar akan menerbitkan surat ijin. Namun sebaliknya, apabula cuaca buruk. Suahbandar tidak akan menerbitkan surat ijin berlayar.

"Tapi kenyataannya, seringkali para nelayan ini langsung begitu saja pergi melaut, tanpa berkoordinasi dengan Syahbandar setempat. Jadi tidak ada pertimbangan-pertimbangan cuaca berdasarkan prakiraan BMKG. Ini yang kerap menimbulkan musibah laut," ungkapnya.Sumenep, Demi menjamin kehidupan para nelayan, Pemerintah melalui program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menyediakan asuransi hidup bagi para nelayan.

"Dengan asuransi itu, para nelayan lebih terjamin kehidupannya. Kalau ada apa-apa, misalnya si nelayan ini meninggal, maka akan mendapatkan santuan uang tunai," kata Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arief Rusdi, Senin (13/02/2017).

Menurutnya, asuransi nelayan merupakan salah satu solusi bagi para nelayan, apabila sampai terjadi musibah kecelakaan laut. Pemerintah daerah mengaku tidak bisa berbuat banyak, mngingat wilayah perairan tempat nelayan melaut, merupakan wilayah pemerintah provinsi.

"Sesuai undang-undang, untuk perairan 0-12 mil merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Jadi bukan lagi kewenangan kami. Kami di daerah hanya sebatas mengkomunikasikan," ujarnya.

Selain itu, ia berharap agar para nelayan sebelum melaut berkoordinasi dengan Syahbandar, untuk penerbitan surat ijin berlayar. Apabila cuaca baik. Syahbandar akan menerbitkan surat ijin. Namun sebaliknya, apabula cuaca buruk. Suahbandar tidak akan menerbitkan surat ijin berlayar.

"Tapi kenyataannya, seringkali para nelayan ini langsung begitu saja pergi melaut, tanpa berkoordinasi dengan Syahbandar setempat. Jadi tidak ada pertimbangan-pertimbangan cuaca berdasarkan prakiraan BMKG. Ini yang kerap menimbulkan musibah laut," ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…