Menkeu SMI Sebut Psikologis Pasar Pengaruhi Arus Modal Masuk

Oleh : Herry Barus | Jumat, 14 September 2018 - 10:15 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Ist)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan psikologis pelaku pasar akibat gejolak ekonomi global mempengaruhi arus modal masuk atau "capital inflow" ke Indonesia.

Ia menyebutkan, faktor-faktor global seperti kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS The Federal Reserve, perang dagang, serta krisis ekonomi di sejumlah negara berkembang memengaruhi arus modal masuk ke dalam negeri.

"Terutama yang berkaitan dengan arus modal portfolio, ini komponen yang penting terhadap SBN. Kepemilikan SBN oleh asing non residen 39 persen," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (13/9/20180

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, menyikapi hal tersebut pemerintah harus mengantisipasi tidak hanya soal jumlah suplai dan permintaan dolar AS, tapi juga aspek psikologis yang juga bisa mengganggu kinerja keuangan negara.

"Oleh karena itu, pemerintah bersama BI dan OJK mengoptimalisasi bauran kebiijakan, agar supply and demand bisa tetap diseimbangan, overshoot Rupiah karena psikologis juga bisa kita kurangi," kata Sri Mulyani.

Pada triwulan I 2018, arus modal masuk ke Indonesia mencapai 2,39 miliar dolar AS. Sedangkan pada triwulan II-2018 arus modal masuk mencapai 4,01 miliar dolar AS.

Dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya capaian tersebut menurun. Arus modal masuk pada triwulan I-2017 mencapai 6,79 miliar dolar AS dan pada triwulan II-2017 5,34 miliar dolar AS.

Untuk nilai tukar Rupiah sendiri, kendati saat ini berada di level Rp14.800-an per dolar AS, namun secara rata-rata dari awal Januari 2018, Rupiah baru mencapai Rp13.977 per dolar AS (angka per 7 September 2018).

Untuk 2019, pemerintah mengasumsikan Rupiah akan berada di level Rp14.400 per dolar AS, di dalam proyeksi Bank Indonesia di kisaran Rp14.300-Rp14.700 per dolar AS.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara seperti dilansir Antara  mengatakan, proyeksi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada 2019 tersebut didasarkan pada situasi pasar keuangan yang diprediksi lebih terkontrol pada tahun depan.

"Kami perkirakan situasi pasar keuangan pada 2019 lebih 'controllable', sehingga kami memberikan proyeksi APBN Rp14.300 sampai Rp14.700," ujar Mirza.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gebyar undian Bank Mandiri ini hoax

Minggu, 05 Mei 2024 - 21:00 WIB

Bank Mandiri Himbau Masabah untuk Hati-Hati pada Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk berhati-hati dengan kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah. Aksi kejahatan dengan modus yang mengatasnamakan…

BNI sebagai sponsor utama, siap mendukung gelaran BNI Java Jazz Festival pada 24 - 26 Mei 2024 di JIEXPO Kemayoran yang diselenggarakan oleh Java Festival Production.

Minggu, 05 Mei 2024 - 16:48 WIB

BNI Java Jazz on The Move Special Edition Kembali Hadir!

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai sponsor utama, siap mendukung gelaran Jakarta International BNI Java Jazz Festival pada 24-26 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta, yang…

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…