Industri Fintech Kontribusi 15 Persen Target Pertumbuhan

Oleh : Herry Barus | Jumat, 14 September 2018 - 07:49 WIB

Industri Fintech (images: illusionqueststudios.com)
Industri Fintech (images: illusionqueststudios.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank Indonesia mengatakan industri finansial berbasis teknologi (financial technology/fintech) memiliki potensi untuk menyumbang 15 persen dari total angka ideal pertumbuhan pembiayaan nasional guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen.

Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Onny Widjanarko di Jakarta, Kamis (13/8/2018) , menjelaskan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6 persen, dibutuhkan pertumbuhan pembiayaan dari industri jasa keuangan sebesar 16 persen setiap tahunnya.

Saat ini, industri jasa keuangan konvensional sebelum kehadiran "Fintech" baru bisa mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 13 persen.

Menurut Onny, jika dikembangkan secara optimal, "Fintech" dapat menyumbang tambahan 2,5 persen pertumbuhan pembiayaan, sehingga pertumbuhan pembiayaan perekonomian nasional mencapai 15,5 persen atau mendekati angka pertumbuhan pembiayaan ideal sebesar 16 persen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 6 persen.

Dengan porsi 2,5 persen itu, "Fintech" mampu berkontribusi 15 persen terhadap kebutuhan pembiayaan nasional untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.

"Untuk ekonomi tumbuh enam persen, butuh kredit tumbuh 16 persen. Lihat kondisi sekarang ini, kredit hanya bisa tumbuh 13 persen. Nah untuk menutup kekurangannya adalah dengan 'lending' (pembiayaan) digital," ujar dia.

Bank Sentral, kata Onny, pada tahun ini akan menggenjot pertumbuhan "fintech". Namun akselerasi "fintech" tetap dijaga agar tidak menimbulkan dampak negatif seperti lemahnya kualitas perlindungan konsumen atau gangguan terhadap stabilitas perekonomian.

Dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia, Oktober 2018 mendatang, pembahasan tentang "fintech" akan menjadi isu utama dalam tema ekonomi digital. Indonesia sebagai tuan rumah akan mendorong negara-negara anggota IMF-Bank Dunia untuk membuat peraturan lintas batas atau lintas yuridikasi guna mengakomodir akselerasi pertumbuhan "fintech" yang ideal tanpa berimbas negatif terhadap stabilitas perekonomian. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dico Ganinduto Sesi Foto Bareng Raffi Ahmad

Senin, 06 Mei 2024 - 18:40 WIB

Viral Dico Ganinduto Sesi Foto Bareng Raffi Ahmad, Persiapan Maju Pilgub Jateng?

Viral di media sosial beredar video yang memperlihatkan Bupati Kendal Dico Ganinduto tengah melakukan sesi photoshoot dengan artis yang juga pengusaha, Raffi Ahmad.

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.