Perwujudan Ketahanan Pangan Tugas Seluruh Komponen Bangsa

Oleh : Wiyanto | Jumat, 13 Juli 2018 - 10:51 WIB

Agung Hendriadi Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan (Foto Dok Industry.co.id)
Agung Hendriadi Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden sekaligus Founding Father kita, Ir.Soekarno saat pendirian Institut Pertanian Bogor pernah mengatakan bahwa pangan merupakan hidup matinya suatu bangsa, apabila kebutuhan pangan rakyat tidak terpenuhi maka malapetaka, oleh sebab itu perlu usaha besar-besaran, radikal, dan revolusioner.

“Karena itu, ketahanan pangan bagian dari ketahanan nasional yang harus diupayakan bersama," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi dihadapan peserta Perangkat Kendali Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LVIII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Agung juga menyampaikan,  potensi sumberdaya pangan Indonesia sangat kaya,  namun belum banyak dimanfaatkan dengan baik.

"Kita punya lebih dari 100 jenis pangan sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran, dan 450 jenis buah-buahan. Kita juga masih punya potensi 10,3 juta lahan pekarangan dan 8-10 juta hektar lahan marginal namun perlu dikelola secara optimal," tambah Agung.

Dengan jumlah sumberdaya yang banyak,  menurut Agung, mestinya kualitas konsumsi pangan juga meningkat, namun faktanya ternyata belum.

"Isi perut sebagian besar kita masih didominasi padi-padian, lemak, minyak, dan gula, sementara konsumsi hewani,kacang-kacangan, sayur dan buah masih kurang, hal ini tercermin dari skor Pola Pangan Harapan yang belum mencapai ideal," jelas Agung.

"Skor PPH kita saat ini baru mencapai 90,4. Kita harus tingkatkan terus, sampai nilai ideal yaitu 100, agar kualitas konsumsi naik dan kualitas sumberdaya manusia meningkat," jelas Agung.

lndonesia, menurut Agung, merupakan salah satu negara terluas wilayahnya yang memiliki potensi lahan kering dan lahan basah cukup besar.

"Tercatat daratan Indonesia tidak kurang 190 juta hektar, dimana 145 juta hektar merupakan lahan kering dan sisanya (45 juta hektar) adalah lahan basah (rawa dan non rawa)," kata Agung.

"Dari 190 juta itu ada 80 juta hektar yang berpotensi dikembangkan, jadi kita sebenarnya masih sangat kaya untuk menghasilkan pangan yang beranekaragam" lanjut Agung.

Agung memberikan contoh berbagai upaya yang telah dilakukan  Kementerian Pertanian melalui berbagai program seperti: bantuan alat mesin pertanian, peningkatan infrastruktur air (long storage, Dam, sumur dangkal,dan sumur bor), pengembangan lahan rawa dan gambut, termasuk pengembangan varietas padi untuk lahan rawa dan lahan kering.

"Saya tegaskan bahwa tugas mewujudkan ketahanan pangan bukan semata-mata tanggungjawab kementerian pertanian. Ini adalah tugas bersama seluruh komponen bangsa, termasuk TNI-Polri," tegas Agung.

Pemaparan Kepala BKP Kementan yang membahas masalah Kemandirian Pengelolaan Sumberdaya Pangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional ini, diikuti oleh 100 peserta dari TNI/Polri, Kementerian/Lembaga, NGO, dan 6 negara sahabat, yaitu perwakilan dari Arab Saudi, Fiji, Australia, Bangladesh, Laos dan Pakistan.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…