Kapasitas Industri Kertas Nasional Mendekati 12,98 Juta Ton/Tahun

Oleh : Herry Barus | Selasa, 31 Januari 2017 - 17:11 WIB

Industri Pulp dan Kertas
Industri Pulp dan Kertas

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kapasitas industri pulp nasional pada 2017 akan meningkat dari 7,93 juta ton menjadi 10,43 juta ton per tahun, sementara kapasitas industri kertas nasional bakal mencapai 12,98 juta ton per tahun.

"Tambahan kapasitas pulp itu dikontribusikan PT OKI di Sumatera Selatan sekira 2,5 juta ton, yang akan mulai beproduksi komersial per Februari 2017," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (31/1/2017)

Kehadiran PT OKI membuat industri pulp dan kertas nasional saat ini diperkuat sebanyak 84 perusahaan.

Panggah, dalam Pengukuhan Kepengurusan Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) periode 2016-2021 di Jakarta, Senin (30/1), menilai Indonesia adalah salah satu negara dengan peluang cukup besar untuk pengembangan industri pulp dan kertas, selain beberapa negara di Amerika Larin dan Asia Timur, lantaran melimpahnya area bahan baku kayu dari Hutan Tanaman Industri (HTI) Selain itu, limbah perkebunan dan pertanian, terutama tandan kosong kelapa sawit (TKKS), menjadi potensi bahan baku nonkayu.

"Dengan perkebunan kelapa sawit yang saat ini telah mencapai luas sekitar 11,3 juta hektare, tentunya potensi TKKS cukup besar," katanya, sembari menambahkan industri pulp dan kertas berperan penting terhadap pertumbuhan ekonominasional, antara lain dilihat dari kontribusi dalam perolehan devisa sebesar 5,38 miliar dolar AS pada tahun 2015.

Selanjutnya, hingga September 2016 industri tersebut menempati peringkat ketujuh penyumbang devisa terbesar dari sektor non-migas dengan nilai 3,79 miliar dolar AS.

"Industri pulp dan kertas juga menyerap sebanyak 260 ribu tenaga kerja langsung dan 1,1 jutatenaga kerja tidak langsung," kata Panggah.

Menurutnya, beberapa proyek industri pulp dan kertas lainnya akan segera menyusul, yaitu Unit Produksi Kertas Tissue PT. OKI dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun yang diperkirakan mulai berproduksi pada Juni 2018.

Kemudian proyek PT. Sateri Viscose International di Pelalawan Riau, yang akan memproduksi dissolving pulp untuk rayon dan kertas digital. Panggah menegaskan, industri pulp dan kertas ditetapkan sebagai salah satu industri prioritas melalui PeraturanPemerintah No. 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional, mengingat Indonesia memiliki keunggulan komparatif terutama di bidang bahan baku dibandingkan dengan negara-negara pesaing yang beriklim sub tropis.

Panggah meminta kepada APKI agar potensi sumber daya alam yang tersedia di dalam negeri dapat diproses menjadi produk-produk bernilai tambah tinggi, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup pada porsi yang tepat.

Sementara itu, Ketua Umum APKI Periode 2016-2021, Aryan Warga Dalam mengatakan, industri pulp dan kertas di Indonesia sudah cukup banyak yang menggunakan energi terbarukan dalam bentuk pemanfaatan kulit kayu, TKKS, dan sebagainya.

"Mesin-mesin baru yang jauh lebihefisien dalam penggunaan energi juga sudah cukup banyakdigunakan seperti Combine Heat Power atau Cogen," kata Aryan.

Kemudian, lanjutnya, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, mendekati musim kering yang masuk di bulan Februari, anggota APKI sudah siap dengan penyediaan peralatan dan pengaturan SDM. “Selain itu, mengingat makin meningkatnya kasus-kasus yang berkaitan dengan anti dumping dan safeguard untuk produk-produk kertas, kami juga telah melakukan antisipasinya dengan menjadikanisu-isu tersebut sebagai program prioritas,” pungkas Aryan.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…