Persaingan Ketat, Nusantara Infrastruktur Divestasikan Bisnis Menara Telekomunikasi

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 13 Juni 2018 - 19:00 WIB

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) (Foto Abe)
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) (Foto Abe)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Deden Rochmawati, General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META), mengungkapkan, divestasi saham PT Komet Infranusantara yang dilakukan Direksi META karena kesulitan perseroan untuk meningkatkan pangsa pasar akibat ketatnya persaingan di bisnis penyewaan menara telekomunikasi seluler.

“Karena itu, manajemen memutuskan untuk mendivestasi bisnis menara telekomunikasi yang selama ini dijalankan oleh PT Komet Infranusantara senilai Rp1,05 triliun. Komet Nusantara adalah anak usaha META yang selama ini mengoperasikan 1.450 menara telekomunikasi,” papar Deden.

Deden menuturkan, divestasi tersebut nantinya akan mengakibatkan perseroan mengalami kehilangan pendapatan dari sektor bisnis menara telekomunikasi seluler yang selama ini menguasai pangsa pasar 10% di sektor penyewaan menara telekomunikasi seluler di Indonesia.

Di sisi lain, demikian Deden, META melihat adanya peluang yang menjanjikan di sektor bisnis pengolahan air minum (water treatment), energi terbarukan dan jalan tol yang hingga kini masih menjadi kontributor pendapatan terbesar META.

“Kini, kami sedang menjajaki sejumlah peluang untuk masuk ke bisnis water treatment, energi terbarukan dan jalan,” tukas Deden yang didampingi sejumlah direksi anak usaha META pada acara Media Gathering di Jakarta, Jumat (08/06/2018).

Deden menuturkan, manajemen META menargetkan kontribusi pendapatan double digit dari bisnis water treatment yang pada 2017 menyumbang pendapatan Rp41,96 miliar atau antara 5-6% dari pendapatan konsolidasi 2017.

Pendapatan tersebut berasal dari tiga lokasi pengelolaan air yakni Serang, Tangerang & Medan. “Air kami ambil dari sungai, sehingga tidak mengganggu lingkungan dan ketersediaan air tanah. Setelah diproses disalurkan ke PDAM,” ujar Deden.

Untuk mengejar target tadi, saat ini META tengah mengikuti sejumlah tender pengelohan air minum yang digelar PDAM di sejumlah daerah. Tiga diantaranya Semarang, Gresik dan Lampung.

Terkait nilai investasi, Deden mengatakan nilainya tergantung kapasitas produksi air yang akan dihasilkan, bisa mencapai Rp 100 miliar, bahkan hingga Rp 1 triliun. “Bisnis ini peluangnya besar dan menjanjikan karena terdapat 350-400 PDAM di Indonesia dan kami siap mencari peluang baru di bisnis tersebut,” imbuh Deden.

Untuk dana investasi yang dibutuhkan terkait ekpansi tadi, Deden mengatakan pihaknya mengantungi dana segar Rp 1,05 triliun dari hasil divestasi bisnis menara. Namun menurutnya alokasi dana tadi tidak semata untuk pengembangan water treatment. “Kami akan alokasikan pada bisnis yang dianggap prospektif dan memiliki peluang baik,” tutur Deden.

Sebab menurutnya pada bisnis energi terbarukan, pihaknya juga tengah mengincar sejumlah peluang ekspansi. Begitu pula dengan bisnis jalan tol. Malah menurut Deden untuk jalan tol pihaknya membuka peluang aksi merger dan akuisisi pada tahun 2019. “Untuk ekspansi di jalan tol kan nilainya besar, mungkin di atas Rp 1 triliun bahkan Rp 2 triliun,” ujarnya.

Untuk itu selain dana internal, META siap mencari sumber pendanaan lain, baik pinjaman maupun menempuh right issue di pasar saham. Pada tahun buku 2017 kata Deden kontribusi bisnis jalan tol menyumbang setidaknya mencapai 50% dari tiga ruas jalan tol yang dimiliki.

Sedangkan pada tahun ini diperkirakan mencapai 70%-80% lantaran hilangnya kontribusi dari bisnis menara. Untuk itu manajemen META berharap setidaknya pada tahun 2019 mereka telah mendapatkan bisnis yang bisa menggantikan pendapatan dari bisnis menara yang hilang. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelabuhan subholding Pelindo

Senin, 06 Mei 2024 - 22:21 WIB

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) akan mulai melakukan pengelolaan, pengembangan dan komersialisasi di Pelabuhan Benoa Bali sebagai pusat pariwisata maritim unggulan.

Dico Ganinduto Sesi Foto Bareng Raffi Ahmad

Senin, 06 Mei 2024 - 18:40 WIB

Viral Dico Ganinduto Sesi Foto Bareng Raffi Ahmad, Persiapan Maju Pilgub Jateng?

Viral di media sosial beredar video yang memperlihatkan Bupati Kendal Dico Ganinduto tengah melakukan sesi photoshoot dengan artis yang juga pengusaha, Raffi Ahmad.

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…