Mensos: Penyaluran PKH Dihitung Berdasarkan Beban Keluarga

Oleh : Dina Astria | Selasa, 15 Mei 2018 - 06:48 WIB

Idrus Marham (Foto Dok Industry.co.id)
Idrus Marham (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Bandarlampung- Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan bahwa penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) akan diperhitungkan berdasarkan beban keluarga penerima manfaat.

"Pada 2019 bantuan khusus masyarakat miskin itu diperhitungkan berdasarkan beban keluarga sehingga santunan yang diterima akan berbeda-beda," kata Mensos di Gedung Graha Bakti Kwartir Daerah Pramuka Lampung, Bandarlampung, Senin (14/5/2018)

Ia mencontohkan, penerima bantuan itu, mulai Rp2 juta hingga Rp3,5 juta, tergantung beban keluarganya.

Menteri Sosial itu menyebutkan, penyaluran PKH tahun 2019 akan ada penambahan jumlah dana bantuan dengan perubahan sistem, yakni berdasarkan beban yang ditanggung KPM.

Ia menjelaskan semakin banyak beban yang masuk kategori penerima manfaat, dana bantuan semakin besar.

"Apabila dalam satu KPM itu ada ibu hamil, anak disabilitas, anaknya yang sekolah juga ada, dan ada orang tua yang diurus, itu semua akan diperhitungkan, jadi jumlahnya berbeda-beda," kata Idrus pula.

Perhitungan beban itu, lanjutnya, tidak memiliki batasan terhadap setiap KPM. Dengan syarat beban yang menjadi tanggung jawabnya masuk kedalam kategori penerima PKH.

"Tapi, jika bantuan ini digunakan tidak sesuai peruntukkannya maka bantuannya bisa dicabut," tambahnya.

Di sisi lain, Idrus Marham meminta pendamping PKH untuk tidak ikut dalam politik praktis pada pemilihan kepala daerah pada tahun ini.

"Termasuk tahun politik 2019, jangan coba-coba masuk dalam politik praktis untuk menjadi tim sukses karena bertentangan dengan komitmen yang ditandatangani dalam fakta integritas," ujarnya pula.

Pada kegiatan penyaluran PKH itu dihadiri sekitar 500 keluarga penerima manfaat.

Selain menyerahkan PKH, Mensos Idrus Marham dalam kunjungan kerja di Lampung juga menjadi pembicara dalam Dialog Nasional yang digelar di Kampus Pasca Sarjana Universitas Bandarlampung, bersama dua menteri lainnya, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Masudi dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.

Pada acara dialog nasional itu dihadiri sekitar 7.000 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di wilayah Sumbagsel.

Kemudian Idrus Marham juga jadi pembicara di Kampus Darmajaya, dan hadir pada acara Kamar Dagang dan Industri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

Serah terima program beasiswa anak perusahaan MMSGI, MHU kepada mahasiswa Universitas Kutai Kertanegara Tenggarong.

Kamis, 02 Mei 2024 - 18:50 WIB

Hari Pendidikan Nasional, MMSGI Terus Tunjukkan Komitmennya Ciptakan Pendidikan Inklusif di Indonesia

MMSGI tunjukkan komitmennya pada dunia pendidikan Indonesia lewat serangkaian program CSR untuk pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar menuju Indonesia Emas 2045.