Menkominfo Ajak Pegiat Medsos dan Insan Pers Perangi Sebaran Berita Bohong dan Kebencian

Oleh : Ridwan | Minggu, 13 Mei 2018 - 13:51 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Rudiantara (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Rudiantara (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Palangkaraya, Ajakan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk memerangi penyebarluasan berita bohong kembali disampaikan. Kali ini di hadapan pegiat media sosial dan insan pers di Palangkaraya, Kalimantan Timur.

“Saya mengajak masyarakat, khususnya pegiat media sosial dan insan pers yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah agar bijak dalam menggunakan media sosial, tidak menyebarkan kabar bohong serta ujaran kebencian,” katanya saat Temu Blogger dan Media yang diselenggarakan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik bekerjasama dengan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Satistik Kalteng, di Palangkaraya (12/5/2018).

Menurut Rudiantara, 90 persen informasi atau kabar bohong yang banyak tersebar, sumbernya utamanya berasal dari media sosial. Menyikapi hal tersebut, maka diperlukan kehati-hatian dalam menyebarluaskan dan menyerap informasi yang didapat dari media sosial.

Menteri Kominfo menyatakan media sosial awalnya digunakan untuk sarana mencari teman dan meningkatkan silaturahmi, serta berusaha dengan berjualan atau berdagang. 

“Namun, seiring berjalannya waktu, ada pihak-pihak tertentu secara sengaja menyebarluaskan informasi atau berita yang isinya mengandung unsur kebohongan,” katanya. 

Lebih lanjut, Menteri Rudiantara menyatakan, jika tidak bijak menggunakannya maka akan berdampak bahkan mengancam toleransi antar umat manusia dan keutuhan negara. 

"Masyarakat juga harus mampu memilah informasi ataupun berita yang beredar di medsos, terlebih dahulu ditelaah secara cerdas, disikapi secara arif dan bijaksana," ucapnya.

Menurut Menteri Kominfo, selain mengancam toleran antar umat manusia dan keutuhan negara, tidak bijak dalam menggunakan media sosial juga dapat merugikan orang itu sendiri. 

“Sebab, apapun yang telah ditulis atau disebar di medsos dapat bertahan ratusan tahun dan sangat mudah untuk ditemukan pihak manapun,” jelasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perpusnas Press luncurkan 15 judul buku di Hari Buku Sedunia 2024.

Sabtu, 27 April 2024 - 21:05 WIB

Perpusnas Press Luncurkan 15 Judul Buku di Hari Buku Sedunia

Penerbit Perpusnas Press meluncurkan 15 judul di acara World Book Rumah Dunia sebagai dukungan terhadap kemajuan dunia perbukuan dan literasi.

Aksi donor darah di BRI Insurance

Sabtu, 27 April 2024 - 19:11 WIB

BRI Insurance Lakukan Aksi Donor Darah Sebagai Bentuk Kemanusiaan dan Kepedulian Sosial

Sebagai wujud kepedulian terhadap sosial lingkungan di momen HUT 35, BRI Insurance menggelar acara donor darah untuk Pekerja sebagai bentuk kegiatan kemanusiaan yang berlangsung di kantor pusat…

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Sabtu, 27 April 2024 - 17:20 WIB

Ini Harapan Pengusaha Kawasan Industri untuk Pemerintahan Prabowo - Gibran

Himpunan Kawasan Industri (HKI) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih.

Warung madura

Sabtu, 27 April 2024 - 14:15 WIB

KemenKopUKM Tak Pernah Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Menanggapi pemberitaan yang beredar di tengah masyarakat terkait dengan jam operasional warung madura, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi…

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Sabtu, 27 April 2024 - 12:52 WIB

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Bagi kamu, Gen Z , tentu sudah tidak asing lagi dengan Jurusan Bisnis digital. Jurusan ini mempelajari tentang cara merancang bisnis yang dikembangkan menggunakan teknologi digital. Kenapa Kamu…