Akibat Minum Miras Oplosan Lansia Ini Tinggalkan Keluarga Selamanya

Oleh : Herry Barus | Minggu, 22 April 2018 - 05:21 WIB

Miras oplosan (Foto Dok Industry.co.id)
Miras oplosan (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Bekasi- Pihak keluarga meyakini Hermadi (58) tewas, Jumat (20/4/2018) dini hari, akibat keracunan minuman keras oplosan yang dibeli dari tersangka Untung (58) lingkungan tempat tingal mereka Perumahan Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi.

"Abang saya ini beli dari pedagang miras oplosan di Jalan Klabat Blok J 11 RT03 RW02 Perumahan Kodau bernama Untung (55). Warungnya tidak jauh dari rumah," kata adik korban, Suryadi (52), di Bekasi, Sabtu (21/4/2018

Menurut dia, Hermadi tewas bersama empat rekannya Imron (47), Yopi Arnes (50), Herry Bayo (57) dan Alvian (52).

Keyakinan Suryadi bahwa sang kakak tewas akibat miras oplosan dipicu sejumlah situasi, yakni aktivitas korban yang sempat mengonsumsi minuman keras oplosan pada Jumat (13/4/2018) malam bersama korban lainnya di perumahan setempat.

Selain itu, sebanyak lima korban itu tewas dalam waktu yang berdekatan. Imron meninggal pada Jumat (13/4), disusul kemudian Yopi Arnes, Herry Bayo dan Alvian pada Rabu (18/4) dan Hermadi pada Jumat (20/4) dini hari.

"Gejala yang mereka alami juga sama, Dada terasa panas, ada kerusakan di ginjal, mata melotot saat meninggal. Saya yakin seklai itu akibat miras oplosan yang dibeli di kiosnya Untung," katanya.

Suryadi mengatakan, miras oplosan yang dikenal dengan sebutan 'teh pucuk' tersebut awalnya dibagikan secara gratis kepada para korban oleh tersangka.

"Untung ini sudah hampir setahun terakhir berdagang miras oplosan. Awalnya jenis ciu, namun dua bulan belakangan muncul pesaingnya, sehingga Untung nekat menambah kadar metanol pada miras oplosannya untuk menjaga pelanggan," katanya.

Teh pucuk tersebut dibagikan secara gratis kepada lima korban dan lima rekan lainnya yakni Ulae, Elvis alias Pele, Indra, Radik, Jeki yang kini tengah mendapatkan perawatan intensif tim medis.

"Saya sudah sering menegur Untung bahwa miras oplosan itu berbahaya, bahkan saya juga sudah laporkan ke petugas RT, tapi karena Untung ini residivis, warga tidak ada yang berani main hakim sendiri," katanya.

Kemarahan warga akhirnya pecah saat terjadinya rentetan peristiwa korban tewas, puncaknya pada Jumat (20/4) sore, Suryadi bersama warga dan kepolisian setempat menggerebek kios Untung.

"Saya yang menangkap Untung saat itu di kiosnya. Ada tiga drigen ciu, produk perasa, dan metanol," katanya.

Secara terpisah, Kapolsek Jatiasih Kompol Ili Anas mengaku telah menetapkan status tersangka terhadap Untung atas tuduhan meracik dan menjual miras oplosan yang diduga menjadi pemicu tewasnya korban.

"Tersangka kita jerat dengan Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan, Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 17 Tahun 2009 tentang peredaran miras, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen," katanya. Feru Lantara. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo

Jumat, 03 Mei 2024 - 12:55 WIB

Wamenparekraf Kisahkan Sosok R.A Kartini di Ajang The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism

The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific resmi dibuka oleh Director for Regional Asia and the Pacific, Director of the Regional Department for Asia…

Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Aceh dan Sumatera Utara

Jumat, 03 Mei 2024 - 11:31 WIB

Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Aceh dan Sumatera Utara

Jakarta– PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali memastikan penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sesuai rencana, khususnya pengusahaan jalan tol yang akan menghubungkan 2…

Manajemen Linktown Indonesia saat peresmian kantor cabang Bandung

Jumat, 03 Mei 2024 - 10:12 WIB

Resmikan Kantor Cabang Baru, Linktown Siap Rebut Pasar Properti Bandung

Linktown Indonesia kembali melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka kantor cabang di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (2/5). Peresmian kantor cabang Linktown Bandung dihadiri oleh para Founder Linktown, Head…

Calon Bupati Kerinci Tafyani Kasim Hadiri Taaruf Gus Muhaimin

Jumat, 03 Mei 2024 - 09:37 WIB

Calon Bupati Kerinci Tafyani Kasim Hadiri Taaruf Gus Muhaimin

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (01/05/2024). mengundang bakal calon (Balon) kepala daerah se-Sumatera, di Hotel Mercure, Jakarta Barat.

Indonesia Alami Tren Penanganan Perjalanan Komuter Melalui Armada Mikrobobilitas

Jumat, 03 Mei 2024 - 09:17 WIB

Indonesia Alami Tren Penanganan Perjalanan Komuter Melalui Armada Mikrobobilitas

Kesadaran Masyarakat akan gaya hidup yang lebih sustainable terus meningkat, salah satunya dapat dilihat dari peningkatan penggunaan armada mikromobilitas. Berdasarkan data operasional dari…