Pertumbuhan Industri Perhotelan di Manado Positif

INDUSTRY.co.id, Manado - Sekretaris Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Frankie Najoan mengatakan pertumbuhan industri hotel di Manado Ibu kota Provinsi Sulawesi Utara dalam lima tahun terakhir cukup positif.

"Pertumbuhan positif dan permintaan pengunjung hotel di Sulut juga semakin tinggi," kata Frankie di Manado, Jumat, (20/4/2018).

Pertumbuhan hotel cukup baik itu dikarenakan permintaan kamar dari wisatawan domestik hingga mancanegara utamanya dari Tiongkok terus tumbuh.

Apalagi, kata dia, kabar baiknya pemerintah daerah sedang mengkampanyekan Manado menjadi pusat Meeting Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) atau menjadi destinasi pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran, selain Jakarta dan Bali.

Dia menilai, secara perlahan daya tampung hotel di Manado sudah bisa menyokong event-event MICE.

Hanya jika event yang melihatkan ribuan orang digelar dalam waktu bersamaan, maka kapasitas tampung tidak akan cukup.

Karena itu, kata dia, pemerintah daerah perlu mempermudah izin investasi hotel di Manado dan Sulawesi Utara (Sulut). Agar kebijakan tersebut dapat merangsang investor pariwisata menanamkan modalnya di Bumi Nyiur Melambai.

Untuk data sementara paling tidak sejak 2014 ada sekitar sudah bertambah lebih dari 1.000 kamar hotel.

Jumlah kamar tersebut, kata dia, disumbangkan beberapa hotel baru di Manado. Diantaranya Best Western The Lagoon Hotel dengan kapasitas 160 kamar, Jle's Hotel 70 kamar, Top Hotel Manado 105 kamar, ibis Manado City Center Boulevard 154 kamar, Four Points by Sheraton Manado 257 kamar, Mel's Inn Manado 33 kamar, Biz Boulevard Hotel 48 kamar, Hotel Whiz Prime Megamas Manado 152 kamar, serta Genio Hotel 75 kamar.

Menurut dia, jika ditambah dengan rekapitulasi jumlah kamar hotel khusus Manado, dengan tahun perhitungan 2013, maka saat ini kapasitas kamar hotel di Manado hampir menyentuh 5.000 kamar.

"Data 2013 untuk hotel berbintang ada 1846 kamar dan hotel jasmine 1.910 kamar. Kalau ditambah dengan hotel baru maka jumlahnya mencapai sekitar 4.810 kamar," paparnya.

Artinya kata dia, jika masing-masing kamar dapat dihuni dua orang, maka kapasitas tampung hotel di Manado di kisaran 9.620 orang.

Tak hanya itu kata dia, tahun ini pihaknya mendapat informasi ada sekira dua hotel yang yang siap beroperasi. Hal ini kata dia, menjadi kabar baik bagi industri pariwisata di Manado.

"Mungkin ada sekitar dua yang siap hadir salah satunya S Loft Hotel dengan daya tampung hampir 50 kamar," ujarnya.

Disamping itu, untuk pagelaran event besar, Manado memiliki beberapa konvensi yang dapat menampung ratusan hingga ribuan orang. Diantaranya, Grand Kawanua Convention Center 3.000 orang. Manado Convention Center 3.000. Manado Grand Place Convention Center 2.000 orang. M-Icon 1500 orang. Nyiur Melambai 1.500 orang. Sintesa Peninsula 1.500-2.000 orang. Grand Ballroom Four Points by Sheraton Manado 1.800 orang. Serta Aston Manado Hotel sekitar 500 orang. (Ant)