Bank Mandiri Ganti Dana Korban Skimming Rp260 Juta

Oleh : Herry Barus | Rabu, 21 Maret 2018 - 20:37 WIB

Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (Foto Rizki Meirino)
Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Bank Mandiri Persero Tbk mengklaim sudah mengganti dana nasabah yang hilang karena pencurian data (skimming) dengan total kerugian Rp260 juta milik 140 nasabah.

Direktur Utama Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Rabu (21/3/2018)  mengatakan pihaknya juga akan mempercepat migrasi kartu ATM/Debit dari teknologi magnetik ke chip dengan target penambahan 25 persen setiap tahunnya hingga penerapan 100 persen kartu ATM/Debit menggunakan chip di 2021.

Saat ini baru 4,25 juta kartu ATM/Debit Mandiri atau 25 persen dari total kartu ATM/Debit Mandiri yang menggunakan teknologi chip.

"Kita juga akan percepat migrasi kartu dari magnetik ke chip. Dana yang hilang sudah diganti semua," kata Tiko, sapaan akrab Kartika.

"Skimming" merupakan tindakan pencurian informasi kartu ATM/Debit dan kredit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu secara ilegal.

Berdasarkan laporan yang diterima Kepolisian, terdapat empat mesin ATM Mandiri yang disusupi alat "skimming", yakni dua unit di Surabaya dan dua unit di Yogyakarta. Tiko menyebutkan pelaku merupakan sindikat kejahatan siber yang berasal dari Eropa Timur.

Dari penyelidikan kepolisian, teridentifikasi 141 kartu nasabah yang menjadi korban skimming dengan total kerugian sekitar Rp260 juta.

"Karena teknologi berubah, kami dan polisi perlu intensifkan patroli. Perlu respon cepat kalau ada laporan nasabah. Semakin proaktif lebih cepat," ujar Tiko kepada awak media.

Tiko menjamin pada 2021 seluruh 17 juta kartu ATM/Debit Mandiri sudah menggunakan teknologi chip, meskipun biaya migrasi tidak murah.

Mandiri membutuhkan untuk menambah investasi sebesar Rp25 ribu per kartu untuk mengganti seluruh kartu ATM/Debit menjadi chip dari pita magnetik.

"Kita upayakan maksimal 3-4 tahun terlaksana. Kita upayakan momentum sejalan dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)," ujar Tiko.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT. Yupi Indo Jelly Gum

Senin, 29 April 2024 - 13:29 WIB

Katakan Tidak pada Bullying

Masa sekolah yang seharusnya menjadi masa yang indah, realitasnya tidak untuk sebagian anak. Masa sekolah menjadi waktu yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, dan penderitaan yang disebabkan…

Pavilion Indonesia di EXPOMED EUROSIA 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:53 WIB

Siap Dobrak Pasar Eropa, Kemenperin Boyong Sembilan Industri Alat Kesehatan Nasional Mejeng di Turki

Industri alat kesehatan nasional terus berupaya menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan lewat keikutsertaan…

Pelepasan ekspor produk handicraft dan kriya.

Senin, 29 April 2024 - 11:31 WIB

Buka Akses Pasar Produk UKM Indonesia ke Kanada, LPEI dan Diaspora Indonesia Berkolaborasi

Kolaborasi antar institusi Pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank sebagai Lembaga Keuangan Pemerintah Indonesia dengan Atase Perdagangan (Atdag) Ottawa,…

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Senin, 29 April 2024 - 10:55 WIB

ASLC Catat Laba Bersih Melonjak Hampir 8 Kali Lipat di Kuartal 1 2024

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar di kuartal 1 2024, melonjak hingga hampir 8 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.…

Ilustrasi asuransi kendaraan

Senin, 29 April 2024 - 10:45 WIB

Tingkat Kecelakaan Mobil Meningkat, MPMInsurance Edukasi Pentingnya Asuransi Kendaraan

Belakangan ini kita membaca banyak berita terkait kelalaian berkendara yang menyebabkan kecelakaan tunggal maupun massal seperti salah satu kasus terbaru tentang kecelakaan mobil di pintu tol…