Agar Tidak Mudah Jiplak Negara Lain, Pelaku UKM Diminta Patenkan Produknya

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 14 Maret 2018 - 16:56 WIB

Pameran Kerajinan BNI Inacraft 2017 Kembali digelar di JCC, Senayan
Pameran Kerajinan BNI Inacraft 2017 Kembali digelar di JCC, Senayan

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Permasalahan penjiplakan produk masih acap kali terjadi di pasar. Ironisnya, rata-rata korbannya adalah pelaku usaha kecil menengah (UKM). Oleh karenanya, para perajin Indonesia diminta untuk tidak mengabaikan masalah hak cipta.

Sekretaris jenderal kementerian perindustrian, Haris Munandar mengatakan masalah hak cipta ini tidak boleh diabaikan. Karena jika diabaikan, masalah hak cipta ini justru orang lain yang mengambilnya. Misal saat pameran di luar negeri barang perajin Indonesia bisa ditiru dan kemudian bisa dipatenkan oleh orang lain.

"Kita pameran di luar negeri, barang kita ditiru, tetapi kita abai dengan hak ciptanya sehingga dia yang malah mematenkan atau mendaftarkan hak ciptanya. Terutama pasar-pasar seperti pasar China. Kalau pasar Eropa umumnya sudah lebih punya kesadaran bahwa hak cipta itu penting sehingga mereka tidak mau," kata Haris Munandar pada Pameran furniture dan kerajinan 'Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) di Jogja Expo Center (JEC) belum lama ini.

Menurutnya, untuk masalah pengurusan hak cipta ini pemerintah memberikan fasilitas kemudahan. Terutama untuk UKM dalam mendaftarkan hak ciptanya.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan pameran kerajian dan furniture berskala internasional di Yogyakarta dari tahun ke tahun kualitasnya semakin baik. Kreativitasnya semakin meningkat dan bentuk yang di pamerkan juga tidak seadanya.

"Dulu yang kita lihat ada yang seadanya saja yang dia punya. Sekarang perajin yang ikut ini mungkin sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk desainya, kreativitasnya," kata Sri Sultan HB X pada pembukaan JIFFINA di JEC.

Panitia JIFFINA 2018, Endro Wardoyo mengatakan pelaku usaha yang ikut dalam pameran kali ini mencapai 300 peserta. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun lalu 260 peserta. Pada pameran kali ini menargetkan 4.000 visitor terdiri dari 1.500 buyer luar negeri dan 2.500 buyer domestik.

"Kelebihan dari pameran kali ini buyer yang hadir bisa langsung kunjungi pabrik para pelaku usaha. Disediakan armada untuk mengunjungi pabriknya, ini kelebihan saat ini," kata Endro di JEC.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Trakindo

Rabu, 08 Mei 2024 - 13:59 WIB

Raih Nilai Tertinggi, Trakindo Dinobatkan Sebagai Best Employers Indonesia 2023

Perusahaan konsultan SDM global Kincentric menobatkan Trakindo sebagai Best Employers Indonesia 2023 dan pengakuan khusus Most Engaged Workplace atas komitmen keberlanjutan organisasi dan tingkat…

Peresmian The Gade Tower, Green Building Milik Pegadaian

Rabu, 08 Mei 2024 - 13:39 WIB

Wamen BUMN Resmikan The Gade Tower, Green Building Milik Pegadaian

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo meresmikan gedung baru Pegadaian berkonsep Green Building pada Selasa (07/05). Peresmian The Gade Tower dan berlokasi di Jalan Kramat Raya no.162 Jakarta…

Launching buku 123 tahun bersama Pegadaian

Rabu, 08 Mei 2024 - 13:34 WIB

Laba Bersih Pegadaian Meningkat Sebesar 33,2% yoy

Dalam sesi paparan performa kinerja PT Pegadaian, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menyampaikan bahwa Pegadaian berhasil mencatatkan kinerja yang gemilang hingga bulan April…

Peresmian Port Handover MMP di Balikpapan.

Rabu, 08 Mei 2024 - 13:28 WIB

Dukung Hilirasisasi Nikel, Mitra Murni Perkasa Resmikan MMP Port Handover di Balikpapan

Pelabuhan MMP Port Handover dibangun untuk mendukung kegiatan pembangunan dan operasional smelter nikel Mitra Murni Perkasa yang berlokasi di Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Booth Citra Kayon memamerkan kayu alami dengan sentuhan teknologi

Rabu, 08 Mei 2024 - 13:22 WIB

Citra Kayon Hadirkan Sentuhan Teknologi di Megabuild 2024

Citra Kayon, perusahaan pionir dalam pengembangan kayu inovatif ramah lingkungan, kembali hadir di Megabuild Indonesia 2024, ajang pameran sekaligus tempat bertemunya para pelaku industri bahan…