Kemenperin: Kinerja IKM Tanah Air Semakin Gemilang

Oleh : Ridwan | Senin, 12 Maret 2018 - 09:02 WIB

Dirjen IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih
Dirjen IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengungkapkan, beberapa IKM nasional mampu menunjukkan kinerja yang gemilang.

Hal ini tidak terlepas dari komitmen dan upaya pemerintah memacu pengembangan IKM karena sebagai sektor mayoritas dari populasi industri di Tanah Air dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

"Misalnya, kami mencatat, nilai ekspor komoditas perhiasan pada tahun 2017 mencapai USD2,6 miliar. Selain itu, nilai ekspor IKM sektor batik juga menunjukkan angka yang positif sebesar USD58 juta pada tahun 2017," ujar Gati di Jakarta, (11/3/2018).

Sebagai market leader, Indonesia telah menguasai pasar batik dunia sekaligus menjadi penggerak perekonomian di regional dan nasional. Sampai saat ini, industri batik didominasi oleh sektor IKM yang tersebar di 101 sentra di Jawa Tengah, Jawa Barat, JawaTimur, dan Yogyakarta dengan tujuan utama pasar ekspor ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

"Kerajinan Indonesia memiliki pasar yang terus meningkat, sehingga dapat dikatakan bahwa para penggiat IKM kerajinan termasuk IKM batik dan IKM perhiasan menjadi salah satu tombak ekonomi kerakyatan yang tahan terhadap krisis ekonomi global," papar Gati.

Untuk itu, lanjutnya, Kemenperin terus berupaya mendongkrak produktivitas dan daya saing IKM nasional melalui berbagai program strategis, antara lain peningkatan kompetensi tenaga kerja, pengembangan kualitas produk, standardisasi, fasilitasi mesin dan peralatan produksi, serta mengikuti promosi dan pameran di dalam dan luar negeri.

Gati menyampaikan, pihaknya melalui Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) yang berada di bawah binaan Ditjen IKM, sedang berupaya untuk meningkatkan kinerja sektor IKM alas kaki.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menyelenggarakan Indonesian Footwear Creative Competition (IFCC) dengan mengusung konsep 3in1, yaitu melalui kompetisi desain, fotografi, dan videografi.

"Penyelenggaraan IFCC ini bertujuan untuk mendekatkan generasi muda pada industri alas kaki yang juga merupakan bagian dari perkembangan fesyen, serta menjadi rencana bisnis yang menjanjikan ke depannya, sehingga akan tumbuh pelaku industri kreatif sektor alas kaki," paparnya.

Kemenperin mencatat, kontribusi industri alas kaki dalam negeri semakin meroket dengan menyumbang PDB sebesar Rp26,5 triliun pada tahun 2017, dengan pertumbuhan sebesar 2,4 persen.

Tak hanya itu, kinerja ekspor industri alas kaki mampu menembus angka hingga USD4,9 miliar tahun 2017. Sedangkan, dengan produksinya mencapai 1,1 miliar pasang, menempatkan Indonesia sebagai produsen alas kaki terbesar keempat dunia setelah China, India dan Vietnam.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BNI sebagai sponsor utama, siap mendukung gelaran BNI Java Jazz Festival pada 24 - 26 Mei 2024 di JIEXPO Kemayoran yang diselenggarakan oleh Java Festival Production.

Minggu, 05 Mei 2024 - 16:48 WIB

BNI Java Jazz on The Move Special Edition Kembali Hadir!

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai sponsor utama, siap mendukung gelaran Jakarta International BNI Java Jazz Festival pada 24-26 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta, yang…

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.