Industri Farmasi Bergerak, Kimia Farma Bangun Pabrik di Arab Saudi

Oleh : Herry Barus | Senin, 05 Maret 2018 - 20:00 WIB

Apotik PT Kimia Farma (Persero) (BeritaSatu)
Apotik PT Kimia Farma (Persero) (BeritaSatu)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Kimia Farma (Persero) Tbk melalui anak usahanya Kimia Farma Dawaa, akan membangun pabrik farmasi dan produk kesehatan di Arab Saudi dengan nilai investasi sekitar Rp1 triliun dalam rangka ekspansi industri farmasi perusahaan ke kawasan Timur Tengah dan Afrika.

"Kajian bisnis pengembangan pabrik di Arab Saudi dalam proses penyelesaian. Mulai dibangun pada tahun 2020 dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2022," kata Deputi GM Kimia Farma Dawaa, Ida Rasita, di Jakarta, Senin (5/3/2018)

Menurut Rasita, pembangunan pabrik farmasi yang direncanakan di Kota Jedah, Arab Saudi itu merupakan rencana strategis Kimia Farma untuk melebarkan bisnis di luar negeri.

Ia menjelaskan, Kimia Farma dan Marei Bin Mahfouz (MBM) Group yang berbasis di Arab Saudi, baru saja membentuk perusahaan patungan, Kimia Farma Dawaa.

Pada perusahaan itu Kimia Farma menjadi pemegang saham mayoritas, setelah mengakuisisi sebesar 60 persen saham Dawaa Medical Limited Company (Dawaa) anak usaha MBM.

Penyertaan modal Kimia Farma di Dawaa mencapai 38 juta real Arab Saudi atau setara sekitar Rp133 miliar, yang digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan.

Aksi korporasi ini sekaligus menandai mulai beroperasinya Kimia Farma Dawaa yang secara efektif pada Maret 2018.

Rasita menjelaskan, Kimia Farma Dawaa tahap awal akan fokus ke distribusi dan ritel apotik termasuk membuka gerai di dekat Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, serta mendukung layanan kesehatan bagi jamaah haji dan umrah.

Namun dalam jangka panjang Kimia Farma Dawaa dibuka kesempatan untuk membangun pabrik farmasi di Arab Saudi.

"Pabrik kemungkinan dibangun di Jedah, selain untuk memasok produk farmasi ke negara-negara Timur Tengah, juga ditargetkan untuk ekspor ke negara-negara Afrika," ujarnya.

Ia menjelaskan, industri farmasi di sektor hulu di Arab Saudi agak terlambat berkembang, sehingga negara itu membuka dan mempermudah izin penanaman modal untuk investasi.

"Alasan Arab Saudi membuka peluang investasi Kimi Farma di negara itu adalah jaminan halal, seiring dengan Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia," ujar Rasita.

Dengan begitu, sertifikasi halal dari negara-negara importir bisa lebih mudah dikeluarkan seperti bagi negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI).

"Negara-negara Teluk, OKI belanja untuk perawatan tubuh dan komestik termasuk jaminan kesehatan sudah sangat bagus. Pasar yang besar ini menjadi target ekspansi Kimia Farma," tegasnya seperti dilansir Antara.

Saat ini disebutkan, hanya tujuh perusahaan manufaktur farmasi yang berdiri di Arab Saudi.

Dengan membangun pabrik farmasi di Arab Saudi, Kimia Farma Dawaa juga bisa memperluas pasar produksi ke negara-negara di kawasan Timur Tengah, termasuk ekspor ke negara-negara Afrika.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan Business Matching IKM Pangan dan Furnitur dengan HIPPINDO

Sabtu, 04 Mei 2024 - 14:48 WIB

Menperin Agus Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel Lewat Gelaran Temu Bisnis

Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya dilakukan melalui dukungan terhadap kemitraan antara IKM dengan berbagai sektor…

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 13:02 WIB

BNI Sediakan Solusi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha melalui Supply Chain Financing

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, efisiensi dan optimalisasi modal kerja menjadi kunci utama bagi para pelaku usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas.

Gala dinner 2nd Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific

Sabtu, 04 Mei 2024 - 11:30 WIB

Nuansa Bali Meriahkan Gala Dinner 2nd Tourism Regional Conference

Rangkaian pelaksanaan 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kamis (2/5/2024), dilanjutkan…

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengajak delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference tanam Bakau

Sabtu, 04 Mei 2024 - 10:45 WIB

Menteri Sandiaga Uno Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Tanam Bakau di Telaga Waja, Benoa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengajak delegasi "The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the…

Ilustrasi emas. (Ulrich Baumgarten/Getty Images)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 09:58 WIB

Analisa Harga Emas Tahun 2024: Menyentuh Tempat Tertinggi

Tahun 2024 diprediksi menjadi tahun yang menarik bagi pasar emas. Dengan beberapa analis dan sumber berbagai institusi memperkirakan harga emas akan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi…