Mandiri Tunas Finance Salurkan Pembiayaan Rp 22,2 Triliun di 2017

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 27 Februari 2018 - 17:32 WIB

kiri ke kanan: Bonifatius Perana Citra Ketaren - Deputy Direktur MTF, Arya Suprihadi - Direktur MTF, Ignatius Susatyo Wijoyo - Direktur Utama MTF, Harjanto Tjitohardjojo - Direktur MTF, William Francis Indra - Deputy Direktur MTF.
kiri ke kanan: Bonifatius Perana Citra Ketaren - Deputy Direktur MTF, Arya Suprihadi - Direktur MTF, Ignatius Susatyo Wijoyo - Direktur Utama MTF, Harjanto Tjitohardjojo - Direktur MTF, William Francis Indra - Deputy Direktur MTF.

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) sebagai salah satu aset bangsa, konsisten dalam komitmennya untuk berkontribusi dalam percepatan pembangunan ekonomi Indonesia.Hal ini tercermin dari hasil upaya Perusahaan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan sejalan melalui penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor di tahun 2017.

Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo menjelaskan, “Sepanjang tahun 2017, MTF telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp22,2 triliun atau naik 19% dibandingkan pembiayaan baru tahun 2016 sebesar Rp18,6 triliun. Dari total pembiayaan tersebut, sebesar 72,78% disalurkan untuk passenger car, 19,57% untuk kendaraan komersial, 7,46% alat berat dan lain-lain.”ujarnya dalam siaran persnya, Selasa 27 Februari 2018.

Dilihat dari wilayah distribusinya, sebesar 23,21% pembiayaan MTF disalurkan di wilayah Jabodetabek, dan sebesar 76,79% tersebar di berbagai wilayah seluruh Indonesia termasuk di Indonesia Timur.

“Salah satu hal yang membanggakan adalah, pertumbuhan pembiayaan di wilayah Indonesia Timur cukup tinggi yakni mencapai 27%, yang dipicu pembukaan kantor cabang baru di tahun 2017, yakni Jayapura, Ambon dan Sorong. Kami optimistis pertumbuhan bisnis di Indonesia Timur akan semakin baik, sejalan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah,“ Susatyo menambahkan.

Sedangkan dari sisi aset, MTF juga mencatatkan kenaikan sebesar 29,2%, dari Rp 11,4 triliun di tahun 2016 menjadi Rp14,7 triliun di tahun 2017, sementara laba bersih mencapai Rp350,2 miliar, naik 4,5% dibandingkan Rp335,1 miliar di tahun 2016. Meski gencar melakukan ekspansi, MTF berhasil menjaga kualitas kredit, yang tercermin dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) mencapai 0,8%. Angka ini yang jauh lebih baik dari tahun lalu sebesar 1,49%.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.