Pengembang Swasta Minta Dilibatkan dalam Proyek Pengembangan Hunian TOD

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 20 Februari 2018 - 11:21 WIB

Ilustrasi pembangunan kawasan TOD oleh Perumnas
Ilustrasi pembangunan kawasan TOD oleh Perumnas

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Kalangan pengembang properti swasta ingin turut berperan mengambil bagian dalam mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan yang terintegrasi dengan transportasi massal. Sebab, TOD merupakan pengembangan jangka panjang yang membutuhkan perencanaan matang.

Presiden Kehormatan International Urban Development Association (INTA), Budiarsa Sastrawinata mengatakan, konsep TOD tidak sebatas bangunan properti yang dipakai sebagai pemukiman yang terletak di stasiun suatu transportasi massal. Tetapi memiliki lingkup yang lebih luas lagi yakni suatu kawasan yang selain dilengkapi dengan fasilitas transportasi juga dilengkapi dengan fasilitas-faslitas lain.

Oleh karena itu, Budi menilai dalam pengembangan TOD perlu ada sinergi antara pemerintah dan pengembang swasta yang sudah berpengalaman dalam membangun sebuah kawasan terpadu.

"Jika tidak dipersiapkan dengan baik, bisa-bisa kawasan TOD itu justru menimbulkan masalah baru. Tidak hanya dalam persiapan, pengelolaan kawasan itu setelah jadi juga perlu diperhatikan," kata Kata Budi beberapa waktu lalu.

Budi mengatakan, proyek TOD yang selama ini digaungkan pemerintah dibangun di stasiun-stasiun kereta api bukan merupakan konsep TOD yang sebenarnya. Menurutnya, konsep TOD itu harus juga memikirkan kebutuhan dari masyarakat yang nantinya menghuni kawasan yang dibangun mulai dari pendididikan, kesehatan, dan kebutuhan komersial lain.

Sementara Direktur Ciputra Group, Agus Surja Widjaja mengatakan, saat ini diperjelas lagi peran pemerintah dan swasta dalam pengembangan hilirisasi proyek infrastruktur. Selama ini, pemerintah telah menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana proyek infrastruktur dan properti dan belum ada kebijakan yang jelas mengenai peran swasta.

Menurut Agus, sebaiknya pemerintah lewat penugasan kepada BUMN cukup hanya mengembangkan infastrukturnya saja tetapi untuk pengembangan properti sebaiknya diserahkan kepada swasta.

"Seharusnya pemerintah itu mengerjakan apa yang tidak bisa dikerjakan swasta saja. Daripada anggaran negara dipakai menyuntik BUMN buat bangun properti, lebih baik uangnya dihemat untuk bangun infrastruktur dan bangun properti ini diserahkan ke swasta saja," tuturnya.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…