Menperin Airlangga: Industri 4.0 Akselerasi Target Visi Indonesia 2045

Oleh : Ridwan | Jumat, 09 Februari 2018 - 06:15 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada saat acara Soft Lounching CNBC Indonesia (Foto: Ridwan/INDUSTRY.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada saat acara Soft Lounching CNBC Indonesia (Foto: Ridwan/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meyakini penerapan revolusi industri keempat atau Industry 4.0 dapat mengakselerasi target dari visi Indonesia 2045.

Sasarannya antara lain menjadi salah satu negara dengan pendapatan tinggi dan salah satu kontributor Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia.

"Kementerian Perindustrian sedang menyusun roadmapIndustry 4.0 agar manufaktur kita semakin produktif dan berdaya saing sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta (8/2/2018).

Menperin menyebutkan beberapa capaian Indonesia di tahun 2045, seperti pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen, nilai PDB per kapita USD 28.934, dan peringkat keempat PDB dunia.

"Selanjutnya, pertumbuhan investasi hingga 7,3 persen per tahun atau berkontribusi terhadap PDB sebesar 39 persen, pertumbuhan ekspor mencapai 7,9 persen, dan pertumbuhan industri di angka 7,8 persen yang berperan kepada PDB sebanyak 32 persen," paparnya.

Menurut Airlangga, pemerintah fokus dalam pengembangan industri manufaktur sebagai salah satu tahapan pembangunan nasional.

"Industri sebagai tulang punggung perekonomian karena membawa multiplier effectyang cukup besar. Di antaranya adalah peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor," ujarnya

Untuk itu, seiring berjalannya era ekonomi digital saat ini, industri perlu memanfaatkan teknologi manufaktur terkini dalam upaya peningkatan produksinya. Selanjutnya aktif pula melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan guna menciptakan inovasi.

Menperin menyatakan, implementasi Industry 4.0 memiliki beberapa keunggulan, di antaranya kesiapan menjadi 10 besar ekonomi di dunia pada tahun 2030, sebanyak 10 persen ekspor berkontribusi kepada GDP, mencapai dua kali lipat produktivitas, dan sekitar dua persen kegiatan litbang untuk GDP.

"Kami telah menyiapkan lima sektor yang diprioritaskan dalam implementasi Industry 4.0, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, serta kimia. Industri ini yang impact-nya tinggi, dan feasiblejuga, sehingga dijadikan lighthouse. Basis yang diperlukan adalah ada contoh, edukasi dan rescalling, serta standard security," sebutnya.

Kelima sektor ini merupakan industri yang telah memiliki daya saing tinggi untuk kompetitif di kancah global. "Misalnya, industri makanan dan minuman, ini berkontribusi 34 persen terhadap industri indonesia," ungkapanya.

Industri makanan dan minuman juga memiliki pertumbuhan tertinggi di tahun 2017, yakni 9,23 persen. Angka tersebut kemudian disusul oleh pertumbuhan subsektor industri logam dasar, yakni 5,87 persen.

Dengan terus berkembangnya teknologi, Airlangga yakin bahwa industri makanan dan minuman akan tetap menjadi sektor yang terus dibutuhkan pasar. "Kita tetap butuh makanan yang masuk ke perut. Kita gak bisa virtual eating," katanya.

Sektor-sektor tersebut pun menjadi andalan untuk menggenjot ekspor Indonesia. Apalagi, sejak tahun 2017 pemerintah telah mengarakan ekonomi berbasis manufaktur.

"Lebih dari 74 persen, ekspor kita itu berasal dari produk manufaktur. Sedangkan, untuk nilai tambah manufaktur di seluruh dunia, kita nomor ke-9. Itu jauh lebih tinggi dari negara ASEAN yang lain," imbuhnya.

Dalam pengembangan industri nasional, strategi lain yang akan diambil oleh Kemenperin selama 2018 ialah meningkatkan pasokan, meningkatkan investasi, mengembangkan sumber daya manusia, insentif fiskal, mengembangkan infrastruktur digital, mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM), pengembangan zona industri, pembangunan berkelanjutan, serta kebijakan industri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:28 WIB

Ekspansif Selama 32 Bulan, Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat Dan Solid

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…