Kadin Dukung Program Pemerintah Impor Beras 500.000 Ton

Oleh : Ridwan | Senin, 15 Januari 2018 - 14:11 WIB

Rosan Roeslani Ketua Umum KADIN (dok KADIN INDONESIA)
Rosan Roeslani Ketua Umum KADIN (dok KADIN INDONESIA)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memutuskan untuk membuka keran impor beras sebanyak 500 ribu ton. Beras tersebut rencananya akan mulai masuk pada akhir Januari 2018.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, pemerintah pasti sudah mempunyai hitung-hitungan dan asumsi kenapa harus dilakukan impor.

"Pemerintah sudah punya hitungan yang pasti untuk melakukan suatu kebijakan. Dan saya yakin keputusan sudah melalui kajian yang dalam," ujar Rosan di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Menurut Rosan, masalah impor beras tidak perlu terlalu dipermasalahkan. "Ujung-ujungnya kan end user yang akan menikmati," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut pasti sudah memeprhitungkan angka-angkanya. "Kalau memang harus dilakukan ya dilakukan. Kita juga kan harus menjaga stabilitas harga," kata Rosan.

Disisi lain, Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, peluang dibukanya keran impor justru membuktikan bahwa data pemerintah soal surplus beras tidak kredibel.

"Ada isu miss koordinasi juga di internal Pemerintah antara Menteri Pertanian dan Bulog," ujar Bhima.

Menurutnya, pemerintah perlu melihat bahwa nilai tukar petani dalam 1 tahun terakhir bisa dikatakan stagnan karena berada dikisaran 101-103.

Sementara upah buruh tani riil terus turun menunjukkan bahwa laju inflasi lebih tinggi dari kenaikan pendapatan yang diterima buruh tani.

"Ini indikator kesejahteraan petani sudah memburuk. Apalagi beras impor masuk," tutupnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…