Menperin Perkirakan Produksi IKM Alas Kaki Naik 5,53%

Oleh : Hariyanto | Rabu, 04 Januari 2017 - 15:56 WIB

Alas Kaki (Ilustrasi)
Alas Kaki (Ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan, nilai produksi industri kecil menengah (IKM) alas kaki pada tahun ini akan mencapai Rp24,25 triliun, naik 5,53% dibanding realisasi tahun lalu sebesar Rp22,98 triliun.

"Kenaikan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kontribusi terhadap devisa negara dan penyerapan tenaga kerja. Pada tahun lalu, penambahan investasi IKM alas kaki diperkirakan sebesar Rp2,8 triliun dengan nilai produksinya mencapai Rp22,98 triliun, kami memproyeksikan, nilai produksi sektor ini akan meningkat pada tahun ini sebesar Rp24,25 triliun," kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (4/1).

Menurut Airlangga, rata-rata nilai investasi yang ditanamkan untuk menjalankan usaha IKM alas kaki di dalam negeri sebesar Rp 37 juta. Sementara itu, untuk menghasilkan produknya, diperlukan bahan baku utama yang rata-rata senilai Rp6,5 juta dalam satu bulan.

"Nilai produksi penjualan dari hasil industri ini rata-rata dalam satu bulan menghasilkan pemasukan Rp14 juta. Dengan hasil produksi tersebut didapatkan nilai tambah rata-rata sebesar Rp6,8 juta dalam satu bulan," papar dia.

Airlangga menambahkan, IKM alas kaki mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja, dengan karakteristik jumlah pekerja di setiap satu unit usaha sekitar 1 orang hingga 19 orang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 15 (KBLI-15), IKM alas kaki tergabung dalam kelompok IKM penyamakan kulit dan produk kulit.

"Data 2010 menunjukkan, kelompok usaha tersebut berjumlah 32.910 unit dengan jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 114.495 orang di seluruh Indonesia. Dari data tersebut, sebanyak 49% merupakan IKM alas kaki, selanjutnya 48% IKM produk kulit dan 3% IKM penyamakan kulit," ujar Airlangga. (Hry/ Imq)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Edukasi penggunaan MSG

Rabu, 11 Desember 2024 - 21:07 WIB

P2MI Bersama Gerakan Fermentasi Nusantara dan PT Sasa Inti Gelar Edukasi Penggunaan MSG

Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) - yang beranggotakan PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, PT Daesang Ingredients Indonesia,…

Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah.

Rabu, 11 Desember 2024 - 21:02 WIB

Prudential Syariah Tumbuh Positif di Kuartal III 2024, Meningkat 10 Persen Dari Tahun Sebelumnya

Hingga kuartal III/2024, Prudential Syariah berhasil menyalurkan total klaim santunan dan manfaat bagi para peserta sebesar Rp1,8 triliun atau senilai dengan Rp6,5 miliar per harinya.

dr. Ayu Widyaningrum raih Socialpreneur Award 2024 pada ajang I Fashion & The Masterpiece 2024.

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:51 WIB

dr. Ayu Widyaningrum Terima Penghargaan Socialpreneur Award di I Fashion & Masterpiece 2024

Selain menerima Socialpreneur Award, dr. Ayu, pemilik Widya Esthetic Clinic, juga dianugerahi plakat dari Yayasan Miss Indonesia.

Penghargaan “Mitra Distribusi SUN Ritel Terbaik 2024 Kategori Financial Technology dan Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik” diserahkan langsung oleh Suminto, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu RI (kanan) kepada Direktur Bibit, Hilmawan Kusumajaya (kiri). (Foto: Humas Bibit)

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:30 WIB

Mitra Distribusi SBN Fintech Bibit.id Raih Penghargaan Kemenkeu pada 2024

Aplikasi investasi digital terdepan di Indonesia, Bibit.id, menorehkan prestasi yang cukup membanggakan di penghujung tahun 2024. Bibit adalah satu-satunya Mitra Distribusi Surat Berharga Negara…

LPM Dompet Dhuafa gelar acara acara Capacity Building Mitra dan Penerima Manfaat Pemberdayaan Majelis Taklim Ummahat (PMTU) di daerah Megamendung, Bogor.

Rabu, 11 Desember 2024 - 19:40 WIB

LPM Dompet Dhuafa Ajak Jamaah Majelis Taklim Berdaya Melalui Program PMTU

Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menggelar acara Capacity Building Mitra dan Penerima Manfaat Pemberdayaan Majelis Taklim Ummahat (PMTU) di daerah Megamendung, Bogor.