Tren Penurunan Ritel Jakarta Diantisipasi Moratorium Mal

Oleh : Hariyanto | Jumat, 15 Desember 2017 - 12:00 WIB

Mall Ilustrasi
Mall Ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Fenomena tren penurunan penjualan sektor ritel di wilayah Jakarta telah berhasil diantisipasi oleh kebijakan moratorium mal yang telah dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beberapa tahun sebelumnya.

"Akibat kebijakan moratorium pusat perbelanjaan yang berlaku di Jakarta, sisi pasokan berhasil dikontrol selama terjadi penurunan saat ini," kata Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto, dalam rilis paparan properti, di Jakarta, Kamis (14/12/2017)

Menurut dia, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, tingkat okupansi atau keterisian pusat perbelanjaan atau pasar ritel saat ini tercatat berada pada tingkat terendah setidaknya selama 10 tahun terakhir.

Selain itu, ujar dia, pasar ritel saat ini berada dalam periode yang penuh tantangan antara lain karena menurun daya beli masyarakat dan adanya sejumlah gerai terkemuka pada sejumlah mal yang tutup.

Sebagaimana diwartakan, pemerintah perlu memperhatikan kebijakan dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat karena hal tersebut dinilai sangat penting sebagai upaya untuk melesatkan kinerja ritel yang saat ini dinilai sedang melesu.

"Saat ini terjadi penurunan daya beli, dengani kebutuhan meningkat sedangkan 'income' (penghasilan) tidak meningkat sepesat biaya kebutuhan," kata Ferry Salanto pula.

Menurut Ferry, berdasarkan sejumlah kajian seperti dari Nielsen, konsumen ritel saat ini sudah mulai melakukan penghematan dengan menurunkan biaya untuk kebutuhan tersier atau sekunder.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai penutupan dua gerai Matahari Department Store di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai bukan karena menurun daya beli masyarakat, melainkan upaya efisiensi perusahaan.

Usai menghadiri acara Sinkronisasi Kebijakan Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Tahun 2017, Mendag menjelaskan meski kedua gerai tutup, kondisi ritel masih terbilang bagus karena kinerja Matahari Department Store dari tahun ke tahun (year on year) menunjukkan peningkatan pendapatan.

"Bukan karena daya beli. Tolong dilihat, yang 'year on year' (y-o-y), pendapatannya masing-masing perusahaan itu naik atau turun. Tidak ada yang turun, jadi tidak ada urusan sama daya beli," kata Enggartiasto, di Jakarta, Senin (18/9).

Menurut dia, penutupan gerai Matahari tidak membuat kondisi ritel terpuruk, karena harus dilihat dari pembukuan tahunan yang menunjukkan peningkatan pendapatan dan laba bersih y-o-y.

Ia mengakui jika pusat perbelanjaan di beberapa lokasi sepi karena ada pergeseran minat masyarakat yang fokus di kawasan Sudirman, SCBD hingga Thamrin untuk lokasi utama belanja.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…