Inovasi dan SDM Kompeten Sangat Dibutuhkan Pada Revolusi Industry 4.0
Oleh : Ridwan | Rabu, 15 November 2017 - 06:20 WIB
Sekjen Kemenperin, Haris Munandar
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Haris Munandar menyatakan, saat ini dunia sedang mengarah pada revolusi industri keempat atau Industry 4.0 yang membutuhkan inovasi dan penempaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Haris menjelaskan, revolusi industri pertama memunculkan inovasi dalam bidang mekanikal dengan penemuan mesin uap. Pada revolusi industri kedua, menghadirkan inovasi dalam produksi massal dengan tenaga listrik dan revolusi industri ketiga ditandai dengan kemajuan bidang elektronika serta teknologi komunikasi dan informatika.
"Sedangkan, pada revolusi industri keempat berupa inovasi dalam teknologi dan digital sehingga mendorong peningkatan efisiensi dan skill manusia yang semakin tinggi," ujar Haris Munandar di Jakarta (14/11/2017).
Di saat yang bersamaan dengan adanya revolusi industri ke-4, menurut Haris, pertumbuhan industri ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu investasi, teknologi dan SDM.
"Ketersediaan SDM industri yang kompeten akan mendorong peningkatan produktivitas dan menjadikan industri lebih berdaya saing," katanya.
Guna menjawab kebutuhan tersebut, Politeknik Kementerian Perindustrian tengah fokus mencapai lima keunggulan kompetitif untuk pengembangan ke depannya. "Pertama, sebagai Pusat Penyedia Tenaga Kerja Industri yang Kompeten. Untuk itu, setiap Politeknik Kemenperin dikembangkan dengan spesialisasi tertentu di bidang industri," jelas Haris.
Kedua, sebagai pusat penelitian dan pengembangan produk dan teknologi industri. Selain dilengkapi dengan ruang workshop dan laboratorium serta mesin dan peralatan yang modern, Politeknik Kemenperin harus mengembangkan kerja sama dengan dunia industri untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan di industri saat ini.
Ketiga, sebagai pusat pelayanan industri, di mana Politeknik Kemenperin akan menjalin dan mengembangkan kerja sama dengan industri untuk menyediakan pelayanan jasa pengujian atau jasa produksi dengan memanfaatkan fasilitas workshop dan laboratorium yang dimiliki.
"Keempat, peningkatan akreditasi sebagai bentuk pengakuan kualitas pendidikan. Dan, terakhir, peningkatan kerja sama dengan lembaga pendidikan dan industri untuk peningkatan kualitas pendidikan, yaitu pengembangan riset terapan dan penerbitan jurnal internasional bekerjasama dengan universitas di luar negeri," paparnya.
Baca Juga
Berkat Peningkatan Penjualan Konsentrat dan Bijih Besi, Penjualan…
Dukung Pengembangan Masyarakat, SSB Hadirkan Program Training of…
Langkah Strategis Ekspansi Produksi, INALUM Gandeng Perusahaan Industri…
Krakatau Steel dan Tata Metal Lestari Kerjasama Kembangkan Total…
Sejak 2013 Absen, Tahun Ini NIKL Bagi Dividen Sebesar 30% dari Laba…
Industri Hari Ini

Jumat, 20 Mei 2022 - 07:17 WIB
Wapres Akan Groundbreaking Kawasan Industri di Konawe Utara
Jakarta-Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin bertolak ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) guna melakukan kunjungan kerja (kunker), Kamis (19/05/2022) pagi.…

Jumat, 20 Mei 2022 - 07:10 WIB
Kemenperin Harap Toyota xEV Center jadi Katalisator Pengembangan Teknologi Kendaraan Listrik di RI
Kemenperin berharap, Toyota xEV Center sebagai katalisator pengembangan teknologi dan industrialisasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia sehingga dapat meningkatkan ketahanan energi serta…

Jumat, 20 Mei 2022 - 07:00 WIB
HIPMI Siap Dukung Sektor UMKM RI ke Pasar Internasional
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menginisiasi perhelatan HIPMI International Business Forum yang merupakan rangkaian acara dari rencana kegiatan kunjungan HIPMI ke Amerika Serikat dan…

Jumat, 20 Mei 2022 - 06:45 WIB
Ketua MPR RI Tegaskan FKPPI Siap Bantu TNI Jaga Kedaulatan Bangsa
Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo bersama pengurus FKPPI…

Jumat, 20 Mei 2022 - 06:11 WIB
Menperin: Hilirisasi Industri Picu Peningkatan Kinerja Ekspor Nasional
Jakarta-Industri pengolahan masih memberikan kontribusi yang dominan terhadap nilai ekspor nasional, dengan capaian sebesar 74,46 persen sepanjang Januari-April 2022.
Komentar Berita