Inilah Strategi Pemerintah Indonesia dalam Membangun Ekonomi Digital

Oleh : Ridwan | Jumat, 03 November 2017 - 09:34 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah Indonesia menargetkan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dalam jangka waktu 20 tahun kedepan.

Untuk mencapai target tersebut, Indonesia memberikan perhatian besar terhadap upaya mengurangi ketergantungan terhadap komoditas dan pembangunan infrastruktur skala besar dalam berbagai bentuk, mulai dari jalan raya, pembangkit listrik, dan jaringan pita lebar.

Selama dua tahun terakhir, pemerintah juga telah menerbitkan 16 paket kebijakan reformasi ekonomi yang bertujuan untuk memperbaiki iklim usaha di Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah mengeluarkan 35 sektor usaha dari Daftar Negatif Investasi.

Bulan Agustus lalu, sebuah konsorsium tujuh perusahaan, termasuk beberapa perusahaan AS dan Indonesia seperti RTI dan PT Telekom Indonesia, mengumumkan selesainya proyek “the Southeast Asia-United States Cable System” yang merupakan salah satu jalur kabel serat optik terpanjang di dunia.

Investasi konsorsium ini mencapai Rp3,4 triliun (250 juta dollar AS) untuk jalur kabel dengan kapasitas 20Tb sepanjang kurang lebih 14.500 kilometer yang menghubungkan Manado di Sulawesi Utara dengan Long Beach di California.

Jalur kabel ini merupakan “tanda mata fisik” hubungan kedua bangsa yang terus tumbuh dan perkembangan kemitraan dalam bidang teknologi di masa depan.

Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi da  Informatika (Menkominfo), Rudiantara memberikan statement bahwa Indonesia memiliki potensi pasar ekonomi digital terbesar. 

Sebagai contoh, Tiongkok telah lama mempersiapkan ekonomi digital, sementara Indonesia tetap terbuka terhadap platform internasional tetapi tentunya perlu memberikan kontribusi nilai tambah bagi Indonesia.

"Yang terjadi sekarang di Indonesia adalah shifting dari pola ekonomi konsumsi ke produksi, seperti yang terlihat dalam pertumbuhan ekonomi digital dua digit," ujar Rudiantara di Jakarta (2/11/2017).

Untuk dapat mengakomodasi perilaku dan faktor ekonomi digital maka Kemenkominfo dan BPJS menjajaki kerjasama untuk melakukan remodeling statstik nasional untuk memperhitungkan kegiatan ekonomi seperti online marketplace dan transportasi online.

Menurutnya, Presiden Jokowi dengan pemerintahannya saat ini patut mendapat penghargaan yang tinggi. Pemerintahannya berhasil mengidentifikasi masalah-masalah yang menyebabkan Indonesia belum sepenuhnya mencapai potensi ekonominya seperti masalah infrastruktur, pendidikan, stabilitas ekonomi makro, kemudahan berbisnis, aturan hukum, dan lain-lain.

"Pemerintah yang sekarang tentunya berbeda dengan sebelumnya, dimana hal itu dapat dilihat dari banyaknya pemberian fasilitas bagi swasta seperti memperbanyak infrastruktur, mempercepat perbaikan regulasi, hukum, memberikan kemudahan landing reform yang kebijakan–kebijakannya diterapkan sampai 16 paket kebijakan ekonomi," terangnya.

Selain itu, untuk kebijakan di sektor ICT dilakukan pendekatan ekosistem Device, Network dan Applications. Dari sisi device, terkait aturan TKDN dan simplifikasi perangkat.

"Utamanya perubahan rugulasi ini bertujuan untuk menjaga engagement dengan pelaku pasar sehingga aturan TKDN bisa berhasil," tambahnya.

Serupa halnya penyesuaian juga dilakukan di internal Kominfo dengan penyesuaian mindset termasuk proses simplifikasi sertifikasi agar sejalan dengan kondisi global supply chain sehingga Indonesia turut mendapatkan manfaat dari teknologi terbaru.

Dari sisi network, Kementerian Kominfo melakukan afirmative policy dengan mendorong operator mengimplementasikan 4G lebih awal dan menjalankan palapa ring dengan skema PPP agar mendapat kontribusi kemampuam teknis pihak swasta.

"Dari sisi aplikasi, Indonesia sejauh ini sudah menghasilkan 3 unicorn yaitu, gojek, tokopedia, traveloka dan optimis 2019 bisa melampaui 5 unicorn," kata Rudiantara.

Kedepan, lanjut Menkominfo, kita akan lanjutkan program next indonesia unicorn untuk memperkenalkan startup indonesia yang potensial (telah dikurasi) sehingga memperoleh akses pendanaan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Investasi Bodong (Foto Dok Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 00:11 WIB

Catat Ya! Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Jakarta - Kasus dugaan dana nasabah hilang di rekening tabungan PT Bank Tabungan Negara Tbk menarik perhatian publik.

PJ Gubernur Turut Hadir dalam Paskah ASN DKI Jakarta 2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:53 WIB

Hadiri Paskah, Heru Imbau ASN Tingkatkan Pelayanan Bagi Masyarakat

Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Paskah Bersama 2024 dengan mengangat tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Paskah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024" yang digelar…

Atlet tim Thomas dan Uber

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:38 WIB

BNI Apresiasi Tim Thomas dan Uber Indonesia  

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI selaku sponsor resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi luar biasa Tim Thomas…

BTN Raih Best Savings Bank Award

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:22 WIB

Konsisten Jalankan Peran, BTN Raih Best Savings Bank Award

Jakarta-Konsistensi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalankan peran sebagai bank tabungan dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat membuat perseroan meraih penghargaan…

Peluncuran Oreo Pokemon di Indonesia.

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:11 WIB

Oreo Rayakan Kolaborasinya Bersama Pokemon. Ada Kepingan Biskuit Langka Berhadiah Perjalanan ke Jepang

Kolaborasi ini mengajak masyarakat untuk menemukan seluruh gambar koleksi karakter Pokemon pada kepingan biskuit Oreo dan berkesempatan mengikuti undian berhadiah istimewa.