Smartfren Bakal Tawarkan Obligasi Bernilai Rp15 Triliun

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 18 Oktober 2017 - 13:58 WIB

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) (Foto Ist)
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Untuk membiayai perbaikan kinerja perusahaan, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana menawarkan obligasi bernilai Rp15 triliun. Obligasi tersebut merupakan Obligasi III perseroan yang wajib dikonversikan menjadi saham (OWK III).

Untuk itu, Smartfren berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 November 2017 guna memperoleh persetujuan dari para pemegang saham terhadap rencana korporasi tersebut.

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai modal kerja, melunasi utang dan belanja barang modal (capital expenditure/capex) perseroan beserta anak usahanya.

Obligasi berjangka lima tahun tersebut tidak berbunga. Pasalnya, ketika jatuh tempo nanti, manajemen FREN harus mengkonversi obligasi tersebut menjadi saham, sehingga pemegang obligasi tersebut nantinya menjadi pemegang saham FREN.

Perseroan menerbitkan 5 sertifikat bagi masing-masing OWK III ini. Itu terdiri dari OWK III Seri 1  bernilai Rp500 miliar per sertifikat, Seri 2 senilai Rp500 miliar per sertifikat, Seri 3 bernilai Rp300 miliar per sertifikat dan Seri 4 senilai Rp100 miliar per sertifikat.

Jika obligasi tersebut diterbitkan dan dikonversi seluruhnya, maka komposisi kepemilikan saham akan berubah. Kepemilikan saham PT Global Nusa Data berubah menjadi 9,3%, PT Bali Media Telekomunikasi menjadi 10,56% dan PT Wahana Inti Nusantara menjadi 10,06%.

Disamping itu, porsi kepemilikan saham publik juga berubah menjadi 4,01%. Sementara itu, OWK II dan OWK III masing-masing memiliki 17,01% dan 49,07% saham di Smartfren. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

MenKopUKM, Teten Masduki

Rabu, 01 Mei 2024 - 08:53 WIB

Menteri Teten Pastikan Tak Ada Kebijakan Batasi Jam Operasional Warung Rakyat

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memastikan bahwa tidak ada rencana, arahan, ataupun kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang membatasi jam beroperasi warung…

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:28 WIB

Ini Alasan Kenapa Profesi Lulusan Ilmu Komunikasi Dianggap “Kece”

Ilmu Komunikasi memang menjadi induk dalam berbagai ilmu seperti jurnalistik, advertising, public relation, penyiaran, kajian media hingga desain komunikasi visual. Terlebih eksistensi media…

Ketua Umum Perluni Unika Atma Jaya, Michell Suharli (duduk, tengah, berkemeja putih) bersama pengurus Perluni.

Rabu, 01 Mei 2024 - 06:17 WIB

Alumni Unika Atma Jaya Jakarta Dukung Ekonomi Hijau

Perkumpulan Alumni Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Perluni UAJ) mendukung proses ekonomi hijau yang akan berdampak bagi masyarakat luas. Dukungan tersebut sejalan dengan keinginan kuat…

Jaga Jati Diri Sebagai Pasukan Pendarat, Dankormar Ajak Pejabat Kormar Menembak

Rabu, 01 Mei 2024 - 04:50 WIB

Jaga Jati Diri Sebagai Pasukan Pendarat, Dankormar Ajak Pejabat Kormar Menembak

Menembak Pistol merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap Prajurit Petarung Korps Marinir TNI Angkatan Laut, oleh karena itu kemampuan tersebut harus terus dipelihara…

Menhan Prabowo Subianto Sambut Kunjungan Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Lebih Erat di Bidang Pertahanan

Rabu, 01 Mei 2024 - 04:42 WIB

Menhan Prabowo Subianto Sambut Kunjungan Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Lebih Erat di Bidang Pertahanan

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Malaysia Yang Mulia Dato' Seri Mohamed Khaled Nordin, di ruang kerja Menhan, Jakarta, Selasa (30/4/2024).