Konsep TOD di Indonesia Akan Sukses, Asal?

Oleh : Ridwan | Jumat, 06 Oktober 2017 - 12:00 WIB

Ilustrasi pembangunan kawasan TOD oleh Perumnas
Ilustrasi pembangunan kawasan TOD oleh Perumnas

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Konsep Transit Oriented Development (TOD) mungkin masih ‘barang baru’ di Indonesia khususnya Jabodetabek. Meski sebenarnya negara tetangga seperti Singapura sudah lebih dulu menerapkan konsep tersebut sejak puluhan tahun silam.

Berkaca pada kesuksesan yang terjadi di Negeri Singa, Pemerintah Indonesia pun gencar mengembangkan konsep baru ini dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung percepatan pergerakan kaum komuter, termasuk mengurai angka kemacetan.

Menurut Direktur Utama PT Duta Paramindo Sejahtera, Rudy Herjanto Saputra, konsep TOD yang tengah dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan khususnya di lokasi angkutan massal, sejatinya harus didukung mixed-use development atau sistem pengembangan berbasis penyampuran fungsi.

"Misalnya perkantoran, hotel, tempat tinggal, dan ruang komersial yang dikembangkan menjadi satu kesatuan, atau minimal dua produk properti yang dibangun dalam satu kesatuan," ujar Rudy di Jakarta (6/10/2017).

Hal tersebut penting, mengingat indikator keberhasilan sistem TOD di suatu wilayah adalah lebih banyak orang dapat tinggal dan bekerja, pergi bersekolah, berbelanja, dan kegiatan lain dengan berjalan kaki dari dan ke transportasi publik. Dengan kata lain, orang-orang dapat melakukan aktivitas lokal lebih efektif dan efisien.

Rudy menambahkan, penyediaan jejaring angkutan massal oleh pengembang properti hunian vertikal akan semakin penting, menjelang pelaksanaan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 25 Tahun 2017 tentang pengendalian lalu lintas melalui kebijakan electronic road pricing (ERP).

Pergub itu menyebutkan ada sembilan ruas jalan yang akan diberlakukan sistem berbayar yaitu Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Jenderal Gatot Subroto, dan Jalan HR Rasuna Said, sekaligus melarang kendaraan bermotor melintas di sembilan ruas jalan tersebut.

"Kebijakan tersebut sudah pasti menimbulkan pergerakan masyarakat di mana akan semakin tergantung pada moda transportasi massal," tukasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gebyar undian Bank Mandiri ini hoax

Minggu, 05 Mei 2024 - 21:00 WIB

Bank Mandiri Himbau Masabah untuk Hati-Hati pada Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk berhati-hati dengan kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah. Aksi kejahatan dengan modus yang mengatasnamakan…

BNI sebagai sponsor utama, siap mendukung gelaran BNI Java Jazz Festival pada 24 - 26 Mei 2024 di JIEXPO Kemayoran yang diselenggarakan oleh Java Festival Production.

Minggu, 05 Mei 2024 - 16:48 WIB

BNI Java Jazz on The Move Special Edition Kembali Hadir!

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai sponsor utama, siap mendukung gelaran Jakarta International BNI Java Jazz Festival pada 24-26 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta, yang…

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…