Kemenperin Pacu Pabrikan Produk Telekomunikasi Tingkatkan Daya Saing

Oleh : Ridwan | Jumat, 22 September 2017 - 04:00 WIB

Telepon Seluler (istimewa)
Telepon Seluler (istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian terus mendorong para pabrikan produk telekomunikasi di Tanah Air agar semakin meningkatan daya saingnya sehingga mampu berkompetisi dengan barang-barang impor.

Salah satu langkahnya melalui penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet. Permenperin tersebut merupakan pengembangan dari regulasi sebelumnya, Permenperin No.65/2016.

"Maksud dan tujuan dari implementasi peraturan ini antara lain mendukung pengembangan produk software lokal serta menumbuhkan pusat inovasi baru dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi di dalam negeri," ujar Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta (21/9/2017).

Putu menjelaskan, di Permenperin No.29/2017, pada skema ketiga disebutkan bahwa penghitungan TKDN berbasis pengembangan inovasi. Ketentuannya, dilakukan dengan pendirian pusat inovasi melalui penanaman modal baru.
"Realisasi investasi ini paling lama tiga tahun. Nilai TKDN berdasarkan total investasi pendirian pusat inovasi tersebut," terangnya.

Dalam upaya melindungi industri dan konsumen dalam negeri, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, pihaknya telah bekerja sama dengan Qualcomm untuk menghambat impor dan memberantas peredaran ponsel ilegal di Tanah Air. "Sektor industri telematika ini menjadi prioritas bagi pemerintah, karena selain bernilai tambah tinggi, juga padat karya," ujarnya.

Selain itu, guna meningkatkan daya saing dan produktivitas, Kemenperin mendorong pula melalui program pendidikan vokasi industri. "Oleh karena itu, kami berharap bahwa para pelaku industri ponsel dapat melakukan kemitraan dengan SMK dan Politeknik yang ada di sekitar lokasi industri untuk penyerapan dan peningkatan kapasistas SDM," tutur Airlangga.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Investasi Bodong (Foto Dok Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 00:11 WIB

Catat Ya! Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Jakarta - Kasus dugaan dana nasabah hilang di rekening tabungan PT Bank Tabungan Negara Tbk menarik perhatian publik.

PJ Gubernur Turut Hadir dalam Paskah ASN DKI Jakarta 2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:53 WIB

Hadiri Paskah, Heru Imbau ASN Tingkatkan Pelayanan Bagi Masyarakat

Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Paskah Bersama 2024 dengan mengangat tema "Aktualisasi Nilai-Nilai Paskah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024" yang digelar…

Atlet tim Thomas dan Uber

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:38 WIB

BNI Apresiasi Tim Thomas dan Uber Indonesia  

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI selaku sponsor resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi luar biasa Tim Thomas…

BTN Raih Best Savings Bank Award

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:22 WIB

Konsisten Jalankan Peran, BTN Raih Best Savings Bank Award

Jakarta-Konsistensi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalankan peran sebagai bank tabungan dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat membuat perseroan meraih penghargaan…

Peluncuran Oreo Pokemon di Indonesia.

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:11 WIB

Oreo Rayakan Kolaborasinya Bersama Pokemon. Ada Kepingan Biskuit Langka Berhadiah Perjalanan ke Jepang

Kolaborasi ini mengajak masyarakat untuk menemukan seluruh gambar koleksi karakter Pokemon pada kepingan biskuit Oreo dan berkesempatan mengikuti undian berhadiah istimewa.