Industri Pertelevisian masih Jadi Tulang Punggung Bisnis Global Mediacom

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 21 Desember 2016 - 06:20 WIB

Gedung PT Global Mediacom Tbk (BMTR) (mediacom.co.id)
Gedung PT Global Mediacom Tbk (BMTR) (mediacom.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Global Mediacom Tbk (BMTR), yang merupakan holding pertelevisian MNC Group, masih mengandalkan pendapatan iklan dari industri pertelevisian kendati internet berkembang pesat pada saat ini. Menurut penelitian AC Nielsen, perkembangan internet di Indonesia tidak berdampak negatif terhadap industri pertelevisian. Itu karena sulitnya membangun broadband koneksi internet di negara kepulauan.
 
“Keterbatasan jangkauan koneksi internet dan kehadiran segmen milenial tidak berdampak negatif terhadap pendapatan iklan di industri pertelevisian,” ujar David Fernando Audy, Direktur BMTR, di Jakarta, Selasa (20/12).
 
David mengemukakan, belanja iklan di industri pertelevisian Indonesia saat ini mencapai 37%. Itu dinikmati oleh lima stasiun televisi nasional. Sedangkan belanja iklan di internet hanya sebesar 30% dan dinikmati oleh ribuan pengelola situs internet nasional.
 
Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Penelitian AC Nielsen juga mengungkapkan tingginya intensitas penggunaan internet dan infrastruktur broadband yang sangat mumpuni di Amerika Serikat (AS) tidak mampu menggusur industri pertelevisian konvensional. Itu karena rata-rata penduduk AS hingga kini menghabiskan waktu untuk menonton televisi antara empat hingga lima jam.
 
David menjelaskan, pendapatan BMTR dari iklan televisi juga didukung oleh segmen penonton berusia di atas 35 tahun yang rata-rata merupakan pengambil keputusan di keluarga. Pasalnya, internet lebih banyak menghadirkan segmen milenial untuk usia 14-25 tahun, sehingga segmen tersebut tidak mengganggu pendapatan iklan BMTR.
 
Lebih lanjut David mengungkapkan, pangsa pasar iklan televisi BMTR saat ini mencapai 65,8% secara nasional. Pangsa pasar tersebut tampaknya akan bertahan hingga 2019 mendatang. “Kendati turun pun hanya sedikit menjadi sebesar 65,5% pada 2019. Sementara itu, internet hanya mengambil pangsa pasar iklan koran dan majalah. Sedangkan pendapatan iklan koran dan majalah hanya berkontribusi 1% bagi pendapatan konsolidasi BMTR,” pungkasnya. (abr)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.