Volume Investasi Real Estat di Asia Pasifik Diperkirakan Bakal Turun Hingga 10% pada Tahun 2023

Oleh : Hariyanto | Kamis, 29 Desember 2022 - 14:39 WIB

Ilustrasi Perumahan
Ilustrasi Perumahan

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Volume investasi real estat di Asia Pasifik diperkirakan akan turun sebesar 5 hingga 10% pada tahun 2023, melanjutkan penurunan sebesar 25% secara tahunan pada 2022. Menurut laporan terbaru konsultan real estat global, JLL , penurunan ini disebabkan oleh kondisi ekonomi dan keuangan yang bergejolak sehingga mempengaruhi sentimen pasar.

Namun, tren sebaliknya dapat terjadi di industri perhotelan. Aliran investasi ke aset perhotelan diperkirakan meningkat 6% pada tahun 2023, melanjutkan kenaikan sebesar 10 hingga 15% pada 2022 seiring pelonggaran untuk sejumlah pembatasan akibat pandemi.

“Optimisme yang dipicu oleh ekspektasi bahwa pandemi akan segera berakhir perlahan beralih menjadi sikap kehati-hatian di tengah kekhawatiran tentang inflasi, suku bunga, dan geopolitik. Meskipun kawasan Asia Pasifik cenderung lebih baik karena permintaan domestik yang lebih kuat, kawasan ini tidak akan luput dari tantangan yang lebih luas. Akibatnya, akan ada peningkatan tekanan kepada pembuat kebijakan untuk berhati-hati dalam menyeimbangkan langkah-langkah dukungan saat ketidakpastian terus berlanjut,” kata Roddy Allan, Chief Research Officer, Asia Pacific, JLL yang dikutip INDUSTRY.co.id, Kamis (29/12/2022).

Meskipun kegiatan penggalangan dana melambat, JLL mengharapkan investor akan melihat ke sektor-sektor yang memiliki potensi faktor penarik struktural dan keuntungan yang lebih tinggi - yaitu pusat data, logistik, multikeluarga, dan sejumlah proyek greenfield yang terjadwal di pasar negara berkembang, termasuk India dan Asia Tenggara. 

Jepang, menurut JLL, akan muncul sebagai tujuan investasi paling menarik, didukung pelemahan Yen ditambah dengan suku bunga yang rendah. Sementara itu, status Singapura sebagai tempat berlindung yang aman dan fundamental properti yang sehat akan terus menarik modal investasi, selain itu sistem kerja Australia yang sangat transparan serta karakteristik beta yang rendah dapat menarik para investor inti.

Riset JLL menunjukkan bahwa mayoritas perusahaan (74%) bersedia membayar premi untuk menyewa sebuah gedung yang mengutamakan keberlanjutan (sustainability) atau memiliki kredensi ramah lingkungan dan sebanyak 22% mengatakan bahwa mereka sudah melakukannya. Dengan sangat terbatasnya bangunan yang ramah lingkungan dan efisien, pemilik properti yang melakukan proyek retrofit bisa mendapatkan keuntungan dari sewa yang lebih tinggi, risiko keuangan yang lebih rendah, meningkatkan akses investasi yang lebih baik dengan harga yang menguntungkan, dan prospek yang lebih baik untuk menarik dan mempertahankan penyewa.

Peluang terletak pada premi sewa untuk bangunan bersertifikasi ramah lingkungan, yang muncul karena kesenjangan permintaan dan penawaran. Menurut riset JLL, penghuni di Asia Pasifik bercita-cita untuk memiliki sertifikasi keberlanjutan yang diakui pasar untuk setidaknya setengah dari portofolio mereka pada 2025. Namun, pasokan gedung bersertifikasi ramah lingkungan yang saat ini sebesar 40% untuk stok perkantoran Grade A tidak cukup untuk memenuhi ambisi target net zero yang ditetapkan oleh penghuni

Survei JLL mengungkapkan bahwa 77% responden setuju bahwa kantor tetap akan menjadi pusat ekosistem jangka panjang bagi perusahaan mereka, tetapi aset kantor premium yang berkualitas tinggi akan mengungguli aset lainnya secara signifikan karena penghuni ingin meningkatkan kualitas ruang kantor mereka.

Permintaan terkait e-commerce masih bertahan dan diharapkan menjadi pendorong jangka panjang utama untuk ruang gudang, terutama di negara berkembang Asia di mana pertumbuhannya masih panjang. Hal ini telah memicu pertumbuhan pembangunan properti yang signifikan di beberapa wilayah tersebut dengan 25,9 juta meter persegi stok baru diharapkan mulai beroperasi pada 2023 untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.

“Prospek pasar real estat Asia Pasifik untuk 2023 masih memiliki ketidakpastian yang terus berlanjut. Sementara, prospek real estat yang tampak menantang dalam jangka pendek juga menghadirkan banyak peluang. Gangguan terhadap ekonomi akan relatif singkat, dan pelaku pasar harus berpikir untuk melampaui periode ini dengan memanfaatkan peluang yang ada di depan,” kata Allan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…

Viya Arsa Wireja Head of Communication Panasonic Gobel Indonesia bersama terdampak Gempa Cianjur

Sabtu, 27 April 2024 - 06:36 WIB

Hadirkan Solusi Bagi Masyarakat Terdampak Gempa, Panasonic GOBEL Donasikan Ratusan Solar Lantern

PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) kembali merealisasikan program globalnya untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan masyarakat melalui operasional bisnisnya…

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…