Ismaya Group dan Hokkaido Baby Umumkan Inisiatif Penting Terkait Kesejahteraan Hewan di Indonesia
Oleh : Hariyanto | Senin, 25 April 2022 - 19:47 WIB

Peternakan ayam
INDUSTRY co.id - Jakarta - Ismaya Group dan Hokkaido Baby telah mengumumkan kebijakan baru untuk menghentikan penggunaan telur yang bersumber dari pemasok yang memelihara ayam dengan sistem kandang baterai di semua produknya secara bertahap.
Komitmen tersebut diterbitkan setelah kedua perusahaan terlibat dialog dengan Act For Farmed Animals (AFFA), sebuah koalisi organisasi nirlaba internasional Sinergia Animal dan organisasi nirlaba lokal, Animal Friends Jogja.
Didirikan pada tahun 2003, Ismaya Group adalah brand lifestyle brand yang juga hadir dalam industri pariwisata atau hospitality, dengan lebih dari 60 lokasi dari Jakarta sampai dengan Dubai. Hokkaido Baby sendiri merupakan toko roti dan dessert Franco-Jepang dengan empat cabang di Jakarta. Ismaya direncanakan akan menyelesaikan transisi sepenuhnya pada tahun 2028 dan Hokkaido Baby pada tahun 2023.
“Tentu kami sangat senang bisa melihat perusahaan seperti Ismaya Group dan Hokkaido Baby mengambil langkah yang signifikan seperti ini dalam memperlakukan hewan secara lebih baik di Indonesia, dan membuka jalan bagi yang lain untuk mengikutinya. Para konsumen tentu akan senang dengan langkah ini karena mereka juga semakin terinformasi dan sadar mengenai pilihan makanan mereka”, ungkap Frank Kembuan, Manajer Corporate Engagement di Act For Farmed Animals yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (25/4/2022).
Kandang baterai adalah sistem produksi telur intensif yang menempatkan ayam petelur dalam ruang yang sempit dan penuh sesak, yang mencegah mereka bisa berjalan dengan bebas, mematuk, atau bahkan untuk merentangkan sayap mereka secara penuh. Padahal, itu semua merupakan perilaku alami yang sangat penting untuk kesejahteraan mereka.
&ldquo Sekitar 80% dari semua produksi telur di Indonesia dilakukan dalam sistem kandang baterai, yang berarti lebih dari 120 juta ayam menghabiskan seluruh hidupnya dalam sistem tersebut. Bukan hanya sebagai salah satu praktik paling kejam dalam industri peternakan, tetapi dalam sistem ini, juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi salmonella, sebuah bakteri yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan”, tambah Kembuan.
Menurut Otoritas Keamanan Pangan Eropa, bukti menunjukkan adanya kontaminasi salmonella yang lebih rendah di peternakan yang tidak menggunakan sistem kandang baterai, dibandingkan dengan sistem yang menggunakan kandang baterai.
Ismaya Group dan Hokkaido Baby kini menjadi bagian dari tren global yang mengubah cara produksi telur di seluruh dunia. Perusahaan besar lainnya, seperti Burger King dan Autogrill, juga telah mengumumkan komitmen telur bebas kandang baterai di Indonesia, setelah dialog yang dilakukan dengan Act For Farmed Animals. Sejumlah negara juga telah mengambil langkah untuk melarang atau menghapus kandang baterai konvensional untuk produksi telur. Di antara negara-negara tersebut adalah Bhutan, India, Selandia Baru, dan Uni Eropa.
“Meskipun pengumuman ini merupakan sebuah kemajuan penting bagi hewan, masih terbentang jalan panjang untuk melindungi kesejahteraan hewan-hewan ini di negara kita. Kami mengajak perusahaan makanan besar lainnya, seperti McDonald's, untuk juga berhenti menggunakan telur yang berasal dari kandang baterai”, ungkap Kembuan.
Baca Juga
Vivo T1 5G, Smartphone Canggih dengan Harga Kelas Menengah
SoKlin Antisep Salurkan Ribuan Bantuan Perlindungan untuk Nakes di…
Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur Siap Salurkan 2.238 Ekor Hewan Kurban…
Tips Melakukan Pencatatan Persediaan yang Efisien
Lenovo Luncurkan Rangkaian Laptop Yoga Generasi Terbaru
Industri Hari Ini

Rabu, 29 Juni 2022 - 14:21 WIB
Sedih! Muhaimin Iskandar: 3-4 Juta Pekerja Migran Indonesia Belum Jadi Peserta BP Jamsostek
Jakarta- Warga kita yang berada di luar negeri seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, dan lain-lain, yang tentu membutuhkan perhatian serius dan belum menjadi peserta BP Jamsostek.…

Rabu, 29 Juni 2022 - 14:21 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Kyiv Ukraina
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam, Kereta Luar Biasa (KLB) yang membawa Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana tiba di Peron 1 Stasiun Central Kyiv, Ukraina sekitar pukul 08.50…

Rabu, 29 Juni 2022 - 14:14 WIB
Iman Rachman Resmi Jadi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Hingga 2026
Para pemegang saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2021 telah menyetujui pengangkatan Iman Rachman sebagai Direktur Utama BEI…

Rabu, 29 Juni 2022 - 14:01 WIB
Pembelian Pertalite Melalui Aplikasi MyPertamina Jangan Sampai Menyulitkan Rakyat Kecil di Daerah
Mulai 1 Juli 2022, pembeli BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi harus mendaftar ke website MyPertamina atau aplikasi MyPertamina. Dengan begitu, hanya konsumen terdaftar saja yang bisa membeli…

Rabu, 29 Juni 2022 - 13:59 WIB
Soal Beli Solar dan Pertalite Pakai Aplikasi! DPR: Penggunaan MyPertamina untuk Hindari Kebocoran Subsidi
Jakarta-Rencana penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mengakses solar dan Pertalite bagi masyarakat ditujukan untuk menutup kebocoran subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini dianggarkan.…
Komentar Berita