Menperin Terus Ciptakan Iklim Usaha yang Kondusif Dorong Investasi

Oleh : Ridwan | Rabu, 10 Mei 2017 - 04:33 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto (Foto:Istimewa)
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto (Foto:Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para penanam modal agar terus mendorong investasi dan ekspansi.

Menurut catatan Kemenperin, rencana investasi sampai tahun 2020 dari sektor industri mencakup 97 proyek dengan nilai sebesar Rp567,31 triliun dan diperkirakan menyerap tenaga kerja sebanyak 555.528 orang baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung.  

Selain itu, Kondisi pasar yang cukup stabil, membuat industri mampu berkinerja positif sehingga memacu pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2017 yang mencapai 5,01 persen di atas pertumbuhan dalam periode yang sama tahun lalu sebesar 4,92 persen.

"Industri non-migas memberikan kontribusi mencapai 20 persen pada kuartal pertama tahun 2017. Kenaika  yang cukup signifikan terlihat dari nilai ekapor yang mencapai 22 persen," ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat konferensi pers di kantor Kemenperin, Jakarta (9/5/2017).

Airlangga juga menekankan bahwa salah satu peran penting pada industri manufaktur adalah menciptakan nilai tambah produk. Meskipun terjadi kenaikan impor barang modal dan bahan baku, namun itu menunjukkan investasi yang meningkat dan produksi terus berjalan.  

Selain itu, menurut Menperin, kawasan industri bisa menjadi ujung tombak untuk menarik investasi dan melihat perkembangan industri yang ekspansi di Tanah Air.

“kami telah mengumpulkan perusahaan pengelola kawasan industri agar terus meningkatkan pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung bagi kebutuhan industri,” imbuhnya.  

Menperin juga menegaskan, pihaknya sedang giat mengajak pelaku industri agar menambah investasi di Indonesia. Hal ini seiring dengan komitmen pemerintah untuk mempermudah perizinan investasi dan memberikan insentif fiskal bagi yang berekspansi.

Airlangga optimistis, Indonesia masih menjadi negara tujuan utama untuk investasi dan basis produksi bagi pelaku industri. Apalagi, berdasarkan data UNIDO, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara manufaktur di dunia yang memberikan nilai tambah cukup besar dari sektor manufaktur. Capaian ini mampu melampaui negara industri lainnya seperti Inggris, Rusia dan Kanada.  

Namun demikian, lanjut Airlangga, nilai tambah yang diciptakan sektor industri tidak hanya berasal dari proses produksi, tetapi juga mencakup seluruh aktivitas jasa yang terkait sampai dengan produk tersebut diterima oleh konsumen.

“Oleh karena itu, kontribusi sektor industri termasuk seluruh jasa-jasa terkaitnya bisa mencapai 31,3 persen atau tertinggi dibanding sektor lain,” tutup Menperin.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…