Alutsista Indonesia Payah, Belum Bisa Dipakai Pertahankan Negara
Oleh : Irvan AF | Kamis, 27 April 2017 - 10:13 WIB
Presiden Joko Widodo menaiki panser Anoa buatan PT Pindad bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Foto: Biro Pers Setpres)
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Alutsista atau industri pertahanan Indonesia dinilai belum memiliki sistem yang mampu dipakai mempertahankan negara.
Demikian disampaikan mantan Menristek Muhammad AS Hikam, dalam sebuah diskusi bertajuk "Penguatan Alutsista Melalui Transfer Teknologi", di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/4).
Menurutnya, perubahan sifat perang yang akan datang, membuat pertahanan yang semakin terbuka. Namun, Indonesia belum memiliki penguatan alutsista yang cukup canggih.
Ia menyindir, Indonesia hanya meyakini sistem pertahanan terhadap Tuhan, sehingga terlihat gagah perkasa. "Indonesia menjadi percaya, sepertinya gagah perkasa, saya kira hanya Tuhan yang menjadi benteng pertahanan," kata Hikam.
Sistem perang yang semakin terbuka, kata Hikam, semestinya Indonesia memiliki kekuatan atau pusat pertahanan negara.
"Indonesia harus mempunyai pusat pertahanan. Negara-negara seperti Israel pun memiliki pertahanan secara khusus," tegasnya.
Komentar Berita