ALFI Berharap Rencana Paket Ekonomi XV Wujudkan Sistim Logistik Lebih Baik

Oleh : Herry Barus | Rabu, 22 Maret 2017 - 06:36 WIB

Bahan Logistik di Indonesia
Bahan Logistik di Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Asosiasi logistik nasional mengapresiasi rencana pemerintah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi XV, yang bakal fokus pada penyediaan jasa logistik di Tanah Air.

"Diharapkan lewat Paket Ekonomi XV ini pemerintah dapat menerapkan sistem distribusi dan transportasi yang lebih baik melalui sistem logistik daerah dan terintegrasi sistem logistik nasional dengan menerapkan manajemen rantai pasok," kata Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi di Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Menurut dia, pihaknya telah memberi masukan kepada pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian terkait pembenahan sistem logistik nasional.

Ketum ALFI menyebutkan bila manajemen rantai pasok untuk semua komoditas terwujud, maka Indonesia bisa mencapai perekonomian yang berkeadilan dan merata bukan hanya di perkotaan, namun juga di daerah-daerah.

Yukki yang juga merupakan Ketua Umum ASEAN Federation of Forwarders Association (AFFA) tersebut juga menginginkan pemberdayaan industri kecil dan menengah di daerah-daerah agar menerapkan manajemen rantai pasok agar berkembang maksimal.

Dalam pengamatannya, IKM di daerah pada umumnya masih terpusat pada sistem produksi, namun tidak terintegrasi dengan aspek pemasaran.

"Di era digital saat ini, proses produksi dan pemasaran produksi komoditi perdagangan sudah menjadi satu kesatuan. Bahkan, di negara- negara maju telah menerapkan 'supply chain management plus'," imbuhnya.

Ia juga mengutarakan harapannya agar pemerintah mampu menerapkan sistem distribusi dan transportasi yang cepat, tepat dan efisien lewat Paket Ekonomi XV tersebut.

Pemerintah akan segera merilis Paket Kebijakan Ekonomi XV yang mengatur mengenai logistik, khususnya dalam soal percepatan waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan.

"Paketnya sedang disiapkan intensif karena ini juga lintas kementerian. Biaya logistik di Indonesia masih tinggi, di pelabuhan kita masih belum optimal," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo usai menjadi pembicara kunci di acara pertemuan Asian Infrastructure Needs di Jakarta, Selasa (21/3).

Lukita menuturkan penurunan biaya logistik memang bukan perkara mudah, namun melalui paket kebijakan tersebut ia optimistis akan membantu menurunkan biaya logistik yang kemudian akan memengaruhi biaya ekonomi ke depan.

Hingga saat ini perekonomian Indonesia masih terkendala oleh masalah logistik yang harus terus diperbaiki.

Adapun masalah logistik yang akan dibenahi melalui paket kebijakan tersebut terkait dengan pelayanan portal Indonesia National Single Window (INSW) serta "dwelling time".

Pembenahan logistik sangat penting karena erat kaitannya dengan konektivitas dan efisiensi tarif agar tidak lagi menyebabkan ekonomi biaya tinggi.

Sejak September 2015, pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid I-XIV sebagai upaya deregulasi maupun debirokratisasi untuk memperbaiki iklim investasi dan daya saing.

Sebanyak 99 persen dari peraturan turunan dari paket kebijakan ekonomi tersebut sudah diterbitkan oleh pemerintah, sehingga dampak dari penerbitan paket diharapkan mulai terlihat pada 2017.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…