Perdagangan Perdana di Bursa Efek Indonesia, Harga NATO Melesat 69,9%

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 18 Januari 2019 - 10:28 WIB

Direksi PT Nusantara Properti International Tbk (NATO) berpose bersama I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) usai Perdagangan Perdana saham di Gedung BEI Jakarta.
Direksi PT Nusantara Properti International Tbk (NATO) berpose bersama I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) usai Perdagangan Perdana saham di Gedung BEI Jakarta.

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga saham PT Nusantara Properti International Tbk (NATO) langsung melesat 69,9% ke posisi Rp175 per unit pada perdagangan perdana di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/01/2019) dibandingkan harga yang ditetapkan pada Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) pada beberapa waktu lalu sebesar Rp103 per unit.

 

“Pada awal perdagangannya di lantai bursa pagi ini, NATO langsung ditransaksikan sebanyak lima kali dengan volume perdagangan sebanyak 52 lot bernilai total Rp910.000,” ujar Gede Putu Adnawa, Direktur Utama NATO, di Jakarta, Jumat (18/01/2019).

 

Perseroan pada PUPS beberapa waktu lalu menawarkan dua miliar unit saham baru dari portepel dengan harga Rp103 per unit. Total volume saham yang ditawarkan kepada investor publik tersebut mencapai 25% dari total seluruh modal disetor perseroan setelah PUPS.

 

Dengan demikian, perseroan melalui PUPS ini berhasil meraih tambahan modal sebesar Rp206 miliar. Sekitar 80% dari dana yang diperoleh pada PUPS tersebut akan digunakan untuk membiayai peningkatan penyertaan modal di berbagai anak usahanya, yaitu PT Nusantara Mandala Prima (NMP). Sisanya 20% untuk peningkatan penyertaan modal di PT Nusantara Jaya Realti (NJR).

 

Perseroan adalah perusahaan yang memfokuskan bisnisnya ke hotel butik dan resort. Perseroan yang memiliki visi menjadi pengembang dan pengelola hotel dan resort tersebut saat ini terfokus pada pangsa pasar pariwisata.

 

Setiap proyek yang dikembangkan perseroan selalu disesuaikan dengan keunggulan lokasi proyek tersebut. Perseroan saat ini mengelola tiga hotel dan villa yang telah aktif beroperasi di Bali. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

(Ki-Ka) Jonathan Walbridge, Komisaris Utama Indonet; Donauly Situmorang, Direktur Indonet; Andy Rigoli, Direktur Utama Indonet pada acara Public Expose PT Indointernet Tbk (Indonet) 2024 yang digelar hari ini, Rabu, 8 Mei 2024

Rabu, 08 Mei 2024 - 18:21 WIB

Top! 3 Dekade Beroperasi, Indointernet (Indonet), Konsisten Mengembangkan Infrastruktur Digital dan Sukses Raih Laba Bersih Tertinggi

Jakarta- PT Indointernet Tbk (Indonet), penyedia infrastruktur digital terkemuka dan terpercaya di Indonesia, berhasil meraih laba bersih sebesar Rp253,26 miliar di tahun 2023, lebih tinggi…

Karyawan Gunarso diangkat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda)

Rabu, 08 Mei 2024 - 18:03 WIB

Food Station Siapkan Strategi Dukung Ketahanan Pangan di Jakarta

Jakarta-Karyawan Gunarso diangkat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) menggantikan Pamrihadi Wiraryo. Keputusan itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham…

Suasana Konferensi Pers Acara Puncak HUT Dekranas ke-44 di Press Room Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:51 WIB

Dewan Kerajinan Nasional Indonesia Gelar HUT ke 44 di Solo

Jelang Acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-44, Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas) tengah melakukan berbagai persiapan.

Presiden Direktur PT Sasa Inti, Dr. Rudolf Tjandra, Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, S.sos, M.Si, dan Founder & CEO Suryanesia, Rheza Adhihusada

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:37 WIB

PT Sasa Inti Gandeng Suryanesia Pasang PLTS Atap Berkapasitas 503,125 kWp di Pabrik Probolinggo

PT Sasa Inti (Sasa) meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang terpasang di pabrik Probolinggo, Jawa Timur dengan kapasitas 503,125 kWp. Pemasangan PLTS atap ini berkolaborasi…

Dok. Kementerian Perindustrian

Rabu, 08 Mei 2024 - 17:18 WIB

Kemenperin Hasilkan Kerjasama Industri Alat Kesehatan Senilai USD 10,5 Juta di EXPOMED EUROSIA 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri alat kesehatan agar bisa semakin berdaya saing global. Terlebih lagi, industri alat kesehatan merupakan salah…